Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina gunakan dua drone untuk menyerang Moskow, namun Rusia mengatakan telah menggagalkan serangan tersebut.
Serangan itu tidak menimbulkan kerusakan serius atau korban, Walikota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan di Telegram Senin.
Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan Ukraina, menggambarkan serangan itu sebagai "serangan teroris" oleh Kyiv dan bahwa kedua drone itu telah dihancurkan.
Menurut kantor berita TASS Rusia, satu drone jatuh di Komsomolsky Avenue, dekat kementerian pertahanan, sementara drone lain menghantam pusat bisnis bertingkat tinggi di Likhacheva Avenue di Moskow.
Puing-puing drone ditemukan di Komsomolsky Avenue di Moskow pada Senin pagi, dan lalu lintas di jalan dari pusat Moskow menuju wilayah tersebut telah diblokir, kata Departemen Transportasi dan Pengembangan Infrastruktur Jalan Moskow.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan drone di ibu kota itu adalah tindakan terorisme internasional.
Baca Juga
Moskow dan sekitarnya terletak sekitar 500 kilometer dari perbatasan Ukraina tetapi telah dilanda beberapa serangan pesawat tak berawak tahun ini, salah satunya menghantam Kremlin pada bulan Mei.
Awal bulan ini, Rusia mengatakan "menghancurkan atau menetralkan" lima drone Ukraina dalam apa yang disebutnya sebagai serangan "teroris".
Kementerian Pertahanan Rusia juga menuduh Ukraina telah meluncurkan 17 pesawat tak berawak ke Krimea dalam semalam, menyebut serangan di semenanjung itu sebagai "serangan teroris".