Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Rusia memasang 28 antena mata-mata di Chisinau, Moldova, digunakan untuk tujuan sinyal intelijen, lapor outlet Jurnal Moldovan pada 24 Juli.
Menurut para ahli yang diwawancarai oleh outlet berita, perangkat semacam itu dapat menangkap sinyal antara pemancar dan penerima dengan kemungkinan untuk memodifikasinya sebelum melepaskannya lagi.
Sinyal ini dapat berasal dari radio, televisi, jaringan seluler, atau komunikasi satelit. Menurut para ahli yang diwawancarai Jurnal, perangkat tersebut dapat digunakan baik untuk keperluan militer maupun sipil.
Investigasi Jurnal mengungkapkan bahwa parabola di kedutaan Chisinau kemungkinan terhubung ke pusat komando di dalam gedung. Memutar piring menunjukkan bahwa mereka mengirimkan data ke satelit Rusia.
Dalam proyek investigasi bersama "Espiomats", jurnalis Eropa sebelumnya telah mengidentifikasi 182 piringan satelit serupa yang dipasang di atap kedutaan Rusia di seluruh Eropa, yang dirancang untuk mengumpulkan sinyal intelijen (SIGINT).
Perangkat pengawasan ini diduga memungkinkan Rusia menangani pengusiran diplomat Rusia, yang sering dilaporkan sebagai mata-mata, menurut Dossier Center.
Baca Juga
Sekitar 17 antena Rusia telah ditemukan di Brussel, Belgia, yang menampung markas NATO dan Uni Eropa. Sebelum investigasi Jurnal sendiri, ini adalah jumlah terbesar yang ditemukan di satu kota di Eropa.
Delapan perangkat telah ditemukan oleh jurnalis di Berlin dan tiga di Paris, lapor Le Monde.