Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Sebut Serangan Balasan Ukraina Gagal

Perang Rusia vs Ukraina hari ini; Rusia sebut serangan balasan Ukraina gagal.
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer D-20 ke arah pasukan Rusia di garis depan Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Juli 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer D-20 ke arah pasukan Rusia di garis depan Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Juli 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hari Minggu bahwa serangan balasan Ukraina telah gagal, saat ia menjamu pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko untuk pembicaraan di St. Petersburg.

“Tetapi telah gagal,” kata Putin.

Serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu dimulai pada bulan Juni. Namun, itu hanya berhasil mencapai keuntungan terbatas melawan tentara Rusia yang berkubu kuat, yang menguasai lebih dari seperenam wilayah negara.

Namun, Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan percaya bahwa serangan balik Ukraina "jauh dari kegagalan" tetapi akan berlangsung lama, keras, dan berdarah.

Dalam pertemuan tersebut, Lukashenko juga melontarkan komentar lucu tentang Grup Wagner, sebuah unit paramiliter yang kini melatih pasukan khusus Belarusia.

Dia mengatakan bahwa para pejuang Wagner sangat ingin mendorong melintasi perbatasan ke Polandia anggota NATO, Reuters melaporkan.

Namun, tidak ada indikasi bahwa Lukashenko serius dengan ide ini.

Beberapa saluran telegram Belarusia bahkan mengklaim bahwa dia berkata bahwa “orang-orang Wagner mulai membuat kami stres - mereka ingin pergi ke barat. 'Ayo kita jalan-jalan ke Warsawa dan Rzeszow,” katanya.

Grup Wagner, militer swasta Rusia, telah diasingkan ke Belarusia oleh Presiden Putin menyusul upaya pemberontakan oleh pemimpin grup tersebut, Yevgeny Prigozhin, terhadap kepemimpinan militer Rusia pada bulan Juni.

Pengalihan Grup Wagner ke Belarusia telah menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas di seluruh Eropa Timur, khususnya di Polandia, yang berbagi perbatasan strategis kritis dengan Belarusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper