Bisnis.com, JAKARTA - Eksponen Partai Golkar Lawrence T.P. Siburian dipanggil oleh Dewan Etik Partai Golkar. Kendati demikian, Lawrence tetap mendorong penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengganti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Lawrence memenuhi undangan Dewan Etik Partai Golkar untuk klarifikasi di Kantor DPP Partai Golkar pada Senin (17/7/2023). Lawrence menemui Dewan Etik dari pukul 10.30 WIB hingga 13.00 WIB.
Usai pertemuan, dia mengakui pemanggilan dirinya terkait dengan isu munaslub. Meski demikian, dia menyatakan Dewan Etik tak sedang mengadilinya.
"Kami tidak melakukan sidang untuk melakukan penilaian, tetapi tadi tuh kami melakukan pertemuan untuk melakukan fungsi pengawasan. Jadi yang dilaksanakan tadi fungsi pengawasan, belum fungsi penilaian untuk menjatuhkan hukuman," ungkap Lawrence usai pertemuan.
Dia menjelaskan, Dewan Etik mencecar setidaknya 20 pertanyaan. Karena pertemuan bersifat tertutup, Lawrence tak bisa mengungkapkan secara detail substansi diskusinya dengan Dewan Etik.
Meski sudah dipanggil Dewan Etik, ternyata Lawrence tetap ingin diadakan munaslub untuk mengganti Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar. Alasannya, untuk menyelamatkan Partai Golkar.
Baca Juga
"Dulu 2019 partai ini suara elektabilitasnya itu 14,75 persen. Perhari ini 6 persen. Jadi kita kehilangan 8 persen. Ke mana itu 8 persen? Kan kita harus evaluasi. Dari 14 menjadi 8 persen itu, kok bisa begitu?" jelasnya.
Dia ingin Airlangga sebagai pemimpin tertinggi partai bertanggung jawab karena menurut hasil survei elektabilitas Golkar terus menurun. Meski demikian, lanjutnya, sebagai anggota eksponen partai dirinya tak punya hak suara untuk menentukan munaslub.
Sementara itu, Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta menyatakan pihaknya memanggil Lawrence karena melakukan konferensi pers terkait wacana penyelenggaraan munaslub. Meski demikian, Hatta belum bisa menginformasi apakah akan menjatuhkan sanksi ke Lawrence.
"Kita klarifikasi dulu. Setelah itu kita nanti akan lihat apakah kita perlu melakukan pertemuan dengan DPP," jelas Hatta pada kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, Lawrence merupakan wakil ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI). SOKSI merupakan salah satu organisasi pendiri Partai Golkar.
Dia juga merupakan mantan Ketua Mahkamah Partai Golkar. Meski kini sudah tidak menjadi jajaran pengurus partai.