Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dikritik Surya Paloh Soal Revolusi Mental, Begini Respons Jokowi

Presiden Jokowi angkat bicara terkait dengan kritik yang dilayangkan oleh Surya Paloh soal revolusi mental yang tak kunjungf membuahkan hasil
Dikritik Surya Paloh Soal Revolusi Mental, Begini Respons Jokowi. Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memberikan keterangan pers saat berkunjung ke Kantor DPP Golkar di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Bisnis/Abdurachman
Dikritik Surya Paloh Soal Revolusi Mental, Begini Respons Jokowi. Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memberikan keterangan pers saat berkunjung ke Kantor DPP Golkar di Jakarta, Rabu (1/2/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait dengan kritik yang dilayangkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menyebut bahwa revolusi mental belum berbuah maksimal.

Jokowi mengatakan bahwa jika ada program kerja atau kebijakannya yang belum maksimal dalam pelaksanaannya, maka akan segera dikejar pencapaiannya hingga akhir masa jabatannya. 

“Ya, semuanya yang belum maksimal nanti dimaksimalkan,” ujarnya kepada wartawan di lingkungan Istana Negara, Senin (17/7/2023).

Sebelumnya, kritik yang dilontarkan Surya Paloh saat memberikan pidato politiknya di acara Apel Siaga Perubahan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Pada pidatonya, dia menyebut bahwa gerakan perubahan yang diusung Jokowi 9 tahun lalu sama dengan yang diusung oleh Nasdem.

Nilai perubahan yang dimaksud yakni Revolusi Mental. Menurut Surya, gagasan itu sejalan dan senafas dengan apa yang dikedepankan Nasdem. Seperti diketahui, saat itu Nasdem merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla.

"Itulah ketika pada 2014 Pemilu dengan seluruh kekuatan, harapan, dan energi kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu untuk menjadi Presiden. Kita berikan dukungan secara totalitas," ucapnya di hadapan para kader partai Nasdem di GBK, Minggu (16/7/2023).

Alumni Partai Golkar itu lalu mengatakan bahwa meyakini Jokowi, yang diusungnya pada dua kali Pilpres, akan membawa progres lebih jauh dalam berbangsa dan bernegara.

Namun demikian, timpal Surya, progres yang dimaksud masih jauh dari harapan dan belum menjadi kenyataan.

"Tapi sayang seribu sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani kita nyatakan jelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki," pungkas Surya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper