Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman KTT NATO 2023, Ambisi Zelensky Kandas hingga Swedia Sempat Ditolak

KTT NATO mencatat ambisi Zelensky yang kandas hingga keanggotaan Swedia sempat ditolak Turki.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpose saat mereka menghadiri acara dengan para pemimpin G7 untuk mengumumkan deklarasi dukungan bersama untuk Ukraina, saat KTT NATO
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpose saat mereka menghadiri acara dengan para pemimpin G7 untuk mengumumkan deklarasi dukungan bersama untuk Ukraina, saat KTT NATO

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak dinamika terjadi pada KTT NATO 2023 di Vilnius, Lithuania yang berlangsung 11-12 Juli 2023 di antaranya ambisi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang kandas hingga keanggotaan Swedia sempat ditolakTurki.

Topik lain yang menjadi pembicaraan di KTT NATO adalah cara Prancis dan Inggris menyediakan perangkat militer seperti yang diinginkan Ukraina, cara Recep Tayyip Erdogan mendapatkan kursi cadangan, dan alasan dukungan kuat untuk NATO dari negara-negara kecil seperti Lituania, Latvia, dan Estonia.

Berikut rangkuman KTT NATO yang berlangsung di Lithuania:

Ambisi Zelensky 

Dilansir dari ABC News, Biden tidak merahasiakan pandangannya tentang rencanga Ukraina untuk menjadi anggota NATO.

Menurutnya, bahwa pengakuan Ukraina sebagai anggota NATO harus terjadi, tetapi tidak saat sedang berperang degan Rusia. Jika Ukraina diakui sekarang, maka 31 negara anggota NATO juga akan berperang dengan Rusia.

Menurut Zelensky, jika Ukraina bergabung dengan NATO saat ini, maka Rusia akan gentar dengan gagasan pertahanan negara NATO. Namun, Biden dan sebagian besar anggota NATO berhasil mengalahkan keinginan Zelensky.

Memiliki 32 negara anggota NATO — Swedia sebagai anggota terbaru — berperang dengan Rusia akan menjadi eskalasi besar-besaran dalam perang Ukraina-Rusia.

Zelensky juga menyadari keanggotaan Ukraina hanya bisa datang setelah perang usai.

Perang Rudal

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis akan memasok Ukraina rudal jelajah jarak jauh dan jet tempur F-16.

"Saya telah memutuskan untuk meningkatkan pengiriman senjata dan peralatan untuk memungkinkan Ukraina memiliki kapasitas untuk menyerang secara mendalam," kata Macron kepada wartawan.

Dilansir dari Reuters, rudal akan berasal dari stok Prancis yang ada dan akan menjadi jumlah yang signifikan. Badan militer Prancis mengatakan pengiriman itu kemungkinan berupa 50 rudal Scalp.

Pengumuman itu muncul setelah Inggris mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka mengirimkan rudal jelajah Storm Shadow ke Ukraina. Storm Shadows dan Scalp memiliki jangkauan sekitar 250 kilometer.

Arti penting rudal jarak jauh ini adalah memungkinkan Ukraina untuk melewati parit dan wilayah ranjau yang telah dibentengi Rusia.

Turki Terima Swedia

Di NATO, setiap penerimaan anggota baru membutuhkan suara bulat dan Presiden Turki Erdogan adalah satu-satunya yang tidak mendukung Swedia menjadi anggota NATO.

Namun, akhirnya Erdogan dan Swedia sepakat melakukan tindakan kerasa terhadap teroris garis keras Kurdi, sehingga dia akhirnya mendukung Swedia menjadi anggota NATO.

Penerimaan Swedia sebagai anggota sangat masuk akal dari sudut pandang NATO. Negara ini memiliki garis pantai signifikan yang dapat menyediakan pelabuhan yang aman bagi kapal-kapal NATO.

Swedia juga memiliki keahlian kelas dunia dalam kapal selam dan aset lain yang berguna bagi NATO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper