Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diperiksa Bea Cukai, Emas 180 gram yang Dipamerkan Jemaah Haji Ternyata Imitasi

Emas yang dipamerkan oleh jemaah haji asal Makassar yang sempat viral di media sosial ternyata imitasi.
Tangkapan layar jemaah haji pamer emas yang dibelinya saat di Arab Saudi/Instagram
Tangkapan layar jemaah haji pamer emas yang dibelinya saat di Arab Saudi/Instagram

Bisnis.com, SOLO - Bea Cukai Makassar bergerak cepat memeriksa jemaah haji bernama Suarnati Daeng Kanang, karena aksi pamer emas.

Jemaah haji asal Makassar itu memamerkan emas seberat 180 gram yang dibawanya pulang dari Tanah Suci. Perhiasannya menempel di tangan, leher, dan kepalanya.

Hal itu dilakukannya seusai mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Rabu (5/7/2023).

Bea Cukai kemudian memeriksanya untuk melihat ketentuan cukai yang melebihi batas.

Pasalnya berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 203/PMK.04/2017 tentang Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas, dan Barang Kiriman, pemerintah Indonesia menetapkan batas pembebasan bea masuk barang pribadi sebesar 500 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp7,5 jutaan per orang untuk setiap kedatangan ke Indonesia.

Namun terbaru, emas yang dipamerkannya itu ternyata statusnya adalah palsu atau imitasi.

"Berdasarkan penelitian kami, barang tersebut sudah kami koordinasikan dengan pegadaian. Dari pegadaian menyimpulkan bahwa barang tersebut bukan emas, begitu hasilnya. Kemungkinan seperti itu (imitasi)," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar Ria Novika Sari di Makassar, dalam keterangan resminya Senin (10/7/2023).

Emas tersebut memang dibeli di Arab Saudi, namun ternyata statusnya imitasi dan memiliki harga di bawah Rp1 jutaan.

"Yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar barang itu dibeli dari luar negeri dan imitasi kurang lebih harganya sekitar sembilan ratusan ribu. Jadi di bawah satu juta," ungkap Ria Novika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper