Bisnis.com, JAKARTA - Hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang di India bagian Utara menewaskan sedikitnya 22 orang.
Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di wilayah tersebut, kata pihak berwenang dan media setempat pada Senin (10/7/2023).
Sekolah-sekolah di New Delhi ditutup setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota nasional selama akhir pekan dan pihak berwenang di negara bagian Himachal Pradesh dan Uttarakhand di Himalaya meminta orang-orang untuk tidak keluar rumah kecuali ada keperluan penting.
Dilansir dari Channel News Asia, pihak berwenang juga mengatakan New Delhi mengalami curah hujan terbanyak dalam beberapa dekade.
Kota itu dibanjiri dengan curah hujan sebesar 153 mm, curah hujan tertinggi dalam satu hari pada bulan Juli dalam 40 tahun.
Setidaknya 22 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor di negara bagian utara Himachal Pradesh, Uttarakhand, Uttar Pradesh, Jammu dan Kashmir dan Punjab pada hari Minggu, seperti dilansir dari surat kabar Times of India melaporkan.
Di negara bagian utara Himachal Pradesh, banjir bandang selama akhir pekan meruntuhkan jembatan dan menyapu beberapa gubuk.
Pihak berwenang menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di jalan dan jembatan karena hujan.
Jalan-jalan di seluruh negara bagian Utara, termasuk di Punjab, Delhi, dan Uttarakhand terendam banjir.
Di beberapa daerah, petugas penyelamat menggunakan rakit karet untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di dalam rumah mereka.
"Tolong tetap di dalam rumah Anda karena hujan yang lebih deras diperkirakan terjadi dalam 24 jam ke depan," kata Ketua Menteri Himachal Pradesh Sukhvinder Singh Sukhu dalam seruan di media sosial pada Minggu (9/7/2033).