Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Penumpang Termuda Kapal Wisata Titanic Sempat Tidak Sadarkan Diri

Penumpang termuda yang mengunjungi bangkai kapal Titanic sempat tidak sadarkan diri selama berada di dalam kapal selam.
Kapal Wisata Titanic OceanGate/Dok. Tangkapan Layar Laman Instagram
Kapal Wisata Titanic OceanGate/Dok. Tangkapan Layar Laman Instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Penumpang termuda yang mengunjungi bangkai kapal Titanic mengungkap dirinya sempat tidak sadarkan diri selama berada di dalam kapal selam wisata itu.

Penumpang termuda berusia 13 tahun, Sebastian Harris memastikan dirinya kekurangan oksigen di kapal selam yang dia tumpangi, dan menyebabkan dia tiba-tiba tertidur atau pingsan. 

"Sementara kami turun ke kedalaman di mana itu mengalir di atas haluan, saya menghabiskan beberapa waktu menempatkan sebuah plakat, dan kemudian tidak lama setelah itu, Anda tahu, sejauh yang saya tahu, pada dasarnya saya tertidur," katanya. 

Ayahnya, G Michael Harris, adalah pemimpin ekspedisi kapal selam Mir II dan mengemudikannya bersama perancangnya Anatoly Sagalevich ketika dia melihat putranya tidak lagi bergerak.

"Jadi saya melihat ke atas dan saya melihat bahwa kami berada di 17 persen. Saya meraih ke belakang dan saya membuka botol oksigen dan Anatoly berbalik dan berkata, 'Apa yang kamu lakukan?' Dan saya berkata 'Dia pingsan'," lanjutnya, seperti dilansir dari mirror.co.uk, pada Senin (3/7/2023). 

Kemudian, Anatoly meraih ke belakang dan dia baru saja membuka botol itu dan benar-benar dalam 10 detik, seolah-olah seseorang menekan tombol. 

Kapal selam laut dalam harus dirancang dengan baik dan mampu bertahan di lingkungan ekstrem tempat mereka beroperasi.

Sebanyak 5 orang tewas ketika kapal selam wisata Titanic yang dimiliki oleh OceanGate mengalami ledakan dahsyat. 

Perlu diketahui, tekanan air di kedalaman bangkai kapal Titanic berada 3.800 meter di bawah permukaan sekitar 6.000 psi. Adapun sebagai perbandingan, rata-rata ban mobil sekitar 30 sampai 35 pis. 

Ayah Harris memperkirakan bahwa lambung kapal selam yang rusak akan hancur dalam waktu sekitar dua nanodetik.

"Itu hanya untuk menunjukkan kepada Anda, ini bukan lingkungan tempat Anda menguji kendaraan. Ada fasilitas pengujian di luar sana, perusahaan sertifikasi di luar sana," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper