Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya akan merangkul semua pihak jika terpilih menjadi Presiden Ke-8 Republik Indonesia.
Hal itu diucapkan Prabowo ketika ditanya oleh Najwa Shihab dalam acara MataNajwa mengenai polarisasi yang terjadi sampai hari ini oleh buzzer politik, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Jumat (30/6/2023).
Menurutnya, langkah tersebut sangat penting dilakukan demi membangun bangsa dan meraih kemakmuran bagi seluruh rakyat di Tanah Air.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 itu menjelaskan, politik di Indonesia harus bijaksana dan penuh kesadaran. Sebab, para pemimpin bangsa harus mampu menjadi ujung tombak yang mempersatukan keberagamaan suku dari Sabang sampai Merauke.
"Politik kita harus politik yang bijaksana, politik yang cerdas, politik yang penuh kesadaran. Jadi, kita harus sadar bahwa negara kita terlalu besar, terlalu beragam, terlalu banyak suku, kelompok etnis, terlalu banyak daerah. Kalau kita tidak di ujungnya punya suatu elit, unsur pimpinan yang kompak bisa kerja sama, sulit untuk kita sampai ke potensi kita," tuturnya dalam forum tersebut.
Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan (Menhan) RI ini juga menilai kontestasi politik bukan alasan bagi pemimpin untuk saling menghardik. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, ia akan merangkul seluruh pihak termasuk lawan politiknya untuk bergabung dan bersatu membangun bangsa.
Baca Juga
"Kalau saya menang, insyallah saya menang, saya akan mengajak semua unsur masuk dalam pemerintahan. Kita harus bersatu membangun negeri ini. Itu keyakinan saya," tegasnya.
Dia menganalogikan politik layaknya sepakbola yang harus mengedepankan kerja sama jika ingin meraih satu tujuan yang sama yaitu kemenangan. Sehingga, para pemimpin bangsa harus saling bekerja sama untuk menjadi juara.
"Analoginya saya ini suka sepak bola, teamwork. Kita bisa menang kalau sebelas orang ini kerja sama, one tim. Ini yang bisa jadi juara. Indonesia perlu kerja sama ini," pungkas Prabowo.