Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahli Sebut Kapal Selam Titanic Berubah Jadi Debu, Korban Tak Bisa Ditemukan?

Para ahli mengklaim sisa-sisa dari kapal selam penjelajah bangkai kapal Titanic itu berubah jadi debu.
Kapal Selam Wisata Titanic/dok. Tangkapan layar Instagram.
Kapal Selam Wisata Titanic/dok. Tangkapan layar Instagram.

Bisnis.com, JAKARTA - Para ahli mengklaim sisa-sisa dari kapal selam penjelajah bangkai kapal Titanic itu berubah jadi debu.

Ofer Ketter yang merupakan spesialis kapal selam berpengalaman bersama dengan salah satu pendiri perusahaan kapal selam swasta lainnya berbicara kepada NY Post dan menyebutkan bahwa tekanan laut membuat sulit pencarian para korban.

"Kapal itu meledak dan berubah menjadi debu. Segala sesuatu yang lain yang terbuat dari titanium atau baja lainnya, selamat, dan itulah yang ditemukan,” katanya.

Kendati demikian, para ahli masih berupaya memulihkan tubuh mereka, namun, para ahli mengklaim bahwa kemungkinan membawa kembali sisa-sisa itu tidak terlihat bagus.

Pada titik ini, detail tentang ledakan tersebut masih bersifat spekulatif karena puing-puing  belum seluruhnya ditemukan.

Kapal itu berada 12.500 kaki di bawah permukaan laut dan karena kekhasan bencana, upaya pemulihan tampaknya merupakan situasi yang rumit.

Laksamana Muda John Mauger dari Pantai AS membahas situasi tersebut dalam konferensi pers baru-baru ini yang mengklaim kesulitannya dalam mengevakuasi.

“Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di bawah sana di dasar laut dan puing-puing konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat,” katanya.

Sementara itu, Dr. Peter Girguis, seorang profesor Universitas Harvard menyoroti peristiwa bencana tersebut berspekulasi leadakan terjadi karena ada alat pengaman yang melepaskan gas dengan sangat cepat.

Adapun korban OceanGate adalah Suleman Dawood, Shahzada Dawood, dan Hamish Harding bersama dengan penjelajah Titanic Paul-Henri Nargeolet dan pendiri dan CEO OceanGate Stockton Rush.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper