Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto angkat bicara terkait dengan langkah Korea Selatan (Korsel) yang menagih soal utang pembayaran atau cost share KF-21 Boramae atau KFX yang menjadi sorotan beberapa waktu lalu.
MPrabowo mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia terus melakukan negosiasi terhadap pihak Korea Selatan dan memastikan akan terus memenuhi komitmen kepada Negeri Gingseng tersebut, khususnya terkait kerja sama pembuatan jet tempur KF-21 Boramae.
“Ya, itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka [Korsel], pokoknya kita akan penuhi komitmen kita,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, saat ditanyakan apakah pelunasan tersebut akan dianggarkan pada tahun mendatang. Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu tak memberikan jawaban yang lebih detail.
“Ya, kita pokoknya kita penuhi komitmen kita kepada mereka,” pungkas Prabowo.
Untuk diketahui, pesawat jet tempur yang dikembangkan Indonesia dan Korea Selatan, KF-21 Boramae atau KFX/IFX masih menghadapi kendala dari sisi pelunasan biaya. Pasalnya, pemerintah Indonesia belum membayar kewajiban atau cost share yang telah disepakati bersama.
Baca Juga
Dalam kontrak kerja sama pembuatan KFX/IFX, pemerintah Korsel menanggung 60 persen pembiayaan dan sisanya dibagi rata (sharing cost) antara Indonesia dan Korea Aerospace Industry (KAI) masing-masing 20 persen. Dengan demikian, jumlah cost share yang harus dibayar oleh Pemerintah Indonesia berkisar Rp24,8 triliun.
Adapun, Indonesia baru membayar 17 persen dari kewajibannya dan 83 persen belum dilunasi hingga saat ini. Selama program berlangsung, Korsel terpaksa membayar sebagian besar cost share dari periode 2016—2022.
Diberitakan Bisnis sebelumnya Pemerintah RI dan Korsel sepakat memproduksi pesawat jet tempur generasi 4,5. KF-21 Boramae memiliki teknologi canggih, antara lain semi-stealth, smart avionics with sensor fusion, beyond and within visual range weapon system, highly manuverable, dan interoperability concept.
Ternyata, pengerjaan proyek jet tempur KF-21 Boramae saat ini sudah memasuki tahap pengembangan prototipe (Engineering Manufacture Development/EMD) yang berlangsung pada 2016—2026. KAI memproduksi total 8 pesawat jet tempur untuk Indonesia, di mana 2 pesawat masih ground test dan 6 sudah flight test.