Bisnis.com, SOLO - Suara misterius dari dalam laut terdengar, diperkirakan berasal dari kapal selam wisata Titanic yang hilang kontak.
Kapal selam wisata Titanic hilang kontak di Atlantik pada Minggu (18/6/2023). Kapal bernama Titan itu hilang kontak setelah 1 jam 45 menit menyelam menuju reruntuhan kapal Titanic.
Pencarian pun dilakukan oleh otoritas Kanada dan Amerika Serikat untuk mencari kapal selam milik perusahaan OceanGate Expeditions tersebut.
Bangkai kapal selam Titan pun sudah dideteksi berada pada kedalaman 3.800 meter di bawah permukaan air.
Kini tim penyelamat telah dikerahkan untuk mengamankan lima penumpang yang ada di dalam kapal selam Titan tersebut.
Dilansir dari BBC, ada suara misterius yang terdengar dari dalam laut di dekat lokasi kapal selam Titan.
Baca Juga
Suara tersebut terdengar dari pesawat P-3 Kanada yang menggunakan pelampung sonar. Rekaman suara itu lalu dianalisis oleh ahli Angkatan Laut AS.
Meski hingga kini belum ada laporan resmi dari Angkatan Laut AS, tim penyelamat sudah diterjunkan untuk mencari tahu sumber suara.
Menurut memo internal pemerintah AS, suara misterius berupa dentuman itu terdengar dengan interval 30 menit.
Sonar tambahan pun telah digunakan empat jam setelah suara pertama kali terdeteksi dan suara masih terdengar.
Kendaraan dengan kendali jarak jauh (ROV) telah dikerahkan ke area sumber suara misterius itu tetapi belum menemukan hasil.
Penjelajah dan kru perncarian, Chris Brown, menduga bahwa suara itu berasal dari penumpang kapal selam Titan.
"Suara yang terdengar secara teratur setiap 30 menit menunjukkan keberadaan manusia. Saya yakin mereka semua menghemat oksigen dan energi, karena di bawah laut dingin dan gelap," kata Chris Brown.
Cadangan oksigen dalam kapal selam Titan hanya bisa bertahan empat hari. Artinya, jika kapal dalam kondisi utuh, kru pencarian hanya memiliki waktu kurang dari satu hari untuk menyelamatkan para penumpang.
Tercatat ada lima orang yang ikut dalam ekspedisi Titan menuju reruntuhan kapal Titanic pada Minggu (18/6/2023).
Mereka adalah pengusaha Inggris Hamish Harding, pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman, penjelajah Prancis Paul-Henry Nargeolet, dan CEO OceanGate Stockton Rush.
