Bisnis.com, JAKARTA - Waktu sisa oksigen kapal selam wisata bangkai Titanic yang hilang di Samudera Atlantik pada Minggu (18/6/2023) menipis, sisa 10 jam seiring belum ditemukannya jejak para kru atau kapal selam itu sendiri.
Sisa oksigen yang dimiliki oleh kru kapal Titan yang berisi lima orang tersisa 10 jam. Ketersediaan oksigen di kapal selam Titan hanya 96 jam, jika dalam keadaan darurat.
Sejak munculnya suara, semacam kebisingan yang ditangkap oleh perangkat sonar pesawat Kanada, para tim penyelamat terus mencari tahu asal suara tersebut. Bahkan, kendaraan berkendali jarak jauh dipindahkan ke tempat asal suara tersebut dan banyak peralatan pencarian akan dikerahkan.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (22/6/2023), suara-suara yang tidak diketahui telah menjadi fokus pencarian untuk menemukan awak kapal Titan.
Armada kapal dari seluruh dunia, yang disarankan oleh ahli kapal selam dan samudra, menjelajahi Atlantik Utara sekitar 900 mil sebelah timur Cape Cod, Massachusetts, dalam misi pencarian dan penyelamatan.
"Kami sedang mencari arah suara kebisingan itu dan hanya itu yang bisa kami lakukan. Kami juga sebenarnya tidak tahu apa itu," kata Kapten Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) Jamie Frederick.
Baca Juga
Tidak jelas juga apakah ada cukup waktu untuk menyelamatkan kapal selam itu —bahkan jika segera ditemukan—sebelum persediaan oksigen habis.
Pada hari Rabu (21/6/2023), penjaga pantai AS menegaskan bahwa tujuan gugus tugas adalah menyelamatkan awak Titan dengan aman dan pencarian akan tetap dilanjutkan.
“Ada kerumitan yang sangat besar terkait dengan kasus ini. Kita harus tetap optimis dan berharap kru kapal selam selamat,” kata Frederick pada pengarahan tersebut.