Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur NTB: Injourney dan ITDC Gagal Kelola Sirkuit Mandalika, Serahkan ke Daerah

Event di sirkuit Mandalika bukan soal untung rugi saja, tetapi event bisa dimanfaatkan untuk branding pariwisata NTB.
Menjelang gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022, para penonton mulai berdatangan ke sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (20 Maret 2022) - Bisnis/Akbar Evandio
Menjelang gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022, para penonton mulai berdatangan ke sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (20 Maret 2022) - Bisnis/Akbar Evandio

Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan kekecewaannya kepada Injourney selaku holding BUMN dan ITDC selaku pengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang juga sekaligus pengelola sirkuit Mandalika.

Melalui akun resminya di media sosial, Zulkieflimansyah tidak setuju jika ITDC menghapus event balap World Superbike (WSBK) dari kalender sirkuit Mandalika karena alasan selalu merugi setiap menyelenggarakan event WSBK. Menurut Zul, ITDC kurang bijak jika hanya melihat untung rugi jangka pendek satu event, tanpa melihat dampak ekonomi secara luas bagi NTB.

Menurut Zul, event di sirkuit Mandalika bukan soal untung rugi saja, tetapi event bisa dimanfaatkan untuk branding pariwisata NTB, khususnya Mandalika sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) yang ditetapkan oleh pemerintah. Zul mengingatkan ITDC visi Presiden Jokowi dalam membangun Mandalika untuk menghidupkan pariwisata NTB.

“Injourney dan ITDC tidak mampu dan gagal menangkap pesan khusus Presiden Jokowi ketika menghadirkan sirkuit Mandalika dengan WSBK dan Motogp nya. Alih – Alih menambah kegiatan dan atraksi motor di sirkuit Mandalika, ini malah mengurangi,” jelas Zul dikutip melalui akun resminya, Sabtu (17/6/2023).

Politisi PKS ini juga membandingkan kinerja Injourney dan ITDC dengan Pemprov NTB yang mampu menyelenggarakan dua event MXGP kelas dunia di Sumbawa dan Lombok walaupun dengan keterbatasan tim. Menurutnya, Injourney dengan sumber daya dan dukungan negara, seharusnya mampu menghadirkan tim yang kuat untuk mencari dukungan sponsor dalam satu event.

Bahkan Zul menantang jika Injourney dan ITDC tidak mau mengelola mandalika secara profesional, agar diserahkan pengelolaannya ke Pemprov NTB. Zul menjamin dengan dipegang daerah, banyak event yang akan hadir di Mandalika.

Kekecewaan Zul dilatarbelakangi oleh curhatan Injourney di rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi VII DPR RI, Injourney mengungkap selalu merugi saat menyelenggarakan WSBK dan mengusulkan agar WSBK dihapus dari kalender event di sirkuit Mandalika. Selain itu Injourney juga meminta penyertaan modal negara Rp1,2 triliun untuk menutup hutang – hutang pembangunan sirkuit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper