Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mendorong BUMN untuk berkarya di Papua Nugini dan mendukung perekonomian di sana.
Sebagai informasi, Putu Rudana dan sejumlah delegasi dari BKSAP DPR melakukan kunjungan bilateral ke Papua Nugini pada awal pekan ini.
Dalam kunjungan itu, Putu dan rombongan diterima langsung oleh Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dan Penjabat Ketua Parlemen Papua Nugini Koni Iguan.
Dia mengaku kaget disiapkan makan siang yang digunakan untuk menerima tamu kehormatan dan disambut dengan tarian-tarian tradisional. Sebelumnya, BKSAP DPR memang terlebih dahulu mengundang delegasi parlemen Papua Nugini ke Bali.
Putu pun mengklaim BKSAP DPR sebagai ujung tombak sudah melakukan upaya-upaya maksimal menjaga hubungan diplomasi dengan Papua Nugini.
Oleh sebab itu, Putu ingin pemerintah turut memanfaatkan momentum keakraban antarkedua negara ini. Dia ingin pemerintah turut mendorong pertumbuhan ekonomi Papua Nugini, terutama lewat BUMN.
Baca Juga
“Sekarang tugas pemerintah sebagai eksekutif untuk menunjukkan komitmen-komitmen kepada negara Pasifik, khususnya Papua Nugini sebagai negara terbesar di kawasan Pasifik dan berbatasan langsung dengan Pulau ter-Timur Indonesia, menunjukkan kepemimpinan Indonesia sebagai kakak mereka di kawasan Pasifik, mendorong BUMN-BUMN kita untuk turut hadir dalam pertumbuhan ekonomi Papua Nugini baik dalam bidang perdagangan, investasi, maupun retail ,” ujar Putu dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, legislator asal Bali ini juga pun berpendapat Indonesia juga harus membantu pembangunan sumber daya manusia Papua Nugini. Apalagi, lanjutnya, Indonesia punya perguruan tinggi bagus dan vokasi yang banyak.
"Kita sebagai tetangga yang masuk dalam G20 dan Keketuaan Asean plus Keketuan secara Parlemen AIPA [Asean Inter-Parliamentary Assembly] tentu wajib hadir lebih konkret memberikan bantuan kepada masyarakat Papua Nugini sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton dalam berbagai peningkatan ekonomi dan pariwisatanya,” ucapnya.
Putu pun mengaku Duta Besar Papua Nugini untuk Indonesia, Simon Namis, terpesona melihat keakraban hubungan diplomasi antara delegasi parlemen Indonesia dengan parlemen Papua Nugini.
“Pak Duta Besar mengatakan kepada saya, bahwa diplomasi saat ini sangat luar biasa dan penuh keakraban, dan belum pernah terjadi dengan negara mana pun, kecuali Indonesia,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
