Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana melakukan pertemuan bilateral dengan Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Papua Nugini Hon Johnson Wapunai di Museum Rudana, Bali pada Senin (22/5/2023).
Putu mengungkap kedatangan Johnson ke Bali merupakan kunjungan balasan setelah beberapa waktu lalu BKSAP DPR RI berkunjung ke Papua Nugini. Dia menilai kunjungan balasan ini menunjukkan komitmen Papua Nugini menghargai kedaulatan Indonesia, termasuk soal isu Papua.
“Bahwa mereka mendukung kedaulatan kita NKRI. Bahkan, mereka menolak dan menangkap organisasi Papua Merdeka yang mengadakan pertemuan atau menggunakan wilayah Papua Nugini. Kita sangat menghargai hal itu,” ujar Putu dalam keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).
Dikatakan, Indonesia juga turut mendukung kedaulatan Papua Nugini. Indonesia, lanjutnya, mengakui kemerdekaan Papua Nugini sejak merdeka pada 1975.
Putu menambahkan, diplomasi yang dilakukan antarparlemen kedua negara ini dilakukan dengan balutan budaya. Menurutnya, jika diplomasi diadakan di sebuah museum seni, Museum Rudana, akan menambah berbagai perspektif dan kekuatan diplomasi yang kita lakukan.
Dalam kesempatan itu, Putu dan Johnson membahas pembuatan patung yang didedikasikan untuk founding father Papua Nugini Sir Michael Somare. Putu pun mengusulkan pemerintah maupun DPR turut membantu memfasilitasi pembuatan patung itu. Dengan begitu, lanjutnya, hubungan bilateral kedua negara dapat lebih erat terjalin.
“Ini satu langkah yang baik kalau bisa berkontribusi, melakukan supervisi, pendampingan atau mungkin membantu pembiayaan untuk ini. Kita harap ketua parlemen, pemerintah kita mengambil aksi ini. Mungkin hanya sebagian tapi jika kita mampu, sumbangkan ini ke mereka. Sehingga, mereka akan ingat bahwa ini adalah sumbangan dari rakyat Indonesia, dari Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Johnson pun menyampaikan rasa syukur kepada I Putu yang telah mengundangnya untuk melakukan pertemuan bilateral di Bali. Menurutnya, berbagai pertunjukan seni budaya Indonesia sangat mengagumkan.
Dia mengatakan pertemuan itu untuk hubungan antara parlemen Indonesia dan Papua Nugini semakin erat, serta memberikan inspirasi agar hubungan bilateral menjadi semakin baik ke depannya.
“Saya sangat terkesan merasakan suasana keakraban seperti ini, sehingga kedepan kunjungan Parlemen Indonesia ke Port Moresby [Ibu Kota Papua Nugini] sangat dinantikan,” ucap Johnson.
Sebagai informasi, selain Putu dan Johnson, pertemuan bilateral antar parlemen Indonesia dan Papua Nugini ini juga dihadiri Ketua BKSAP DPR Fadli Zon; Wakil Ketua BKSAP DPR RI Achmad Hafiz Tohir dan Gilang Dhiela Fararez; anggota BKSAP DPR Mulan Jameela, Mardani Ali Sera, Linda Megawati, dan I Made Urip. Di sisi lain, Duta Besar Papua Nugini untuk Indonesia Simon Namis dan Sekjen Parlemen Papua Nugini Kala Aufa turut hadir.