Rusia Belajar Banyak
Rusia telah belajar banyak sejak invasi besar-besaran yang dilakukannya pada Februari tahun lalu.
Negara yang dipimpin Vladimir Putin ini telah melihat peta, mencari tahu di mana Ukraina kemungkinan besar akan menyerang dan menghabiskan beberapa bulan terakhir membangun garis benteng yang benar-benar tangguh untuk memblokir kemajuan Ukraina menuju Laut Azov.
Dnipro sudah menjadi sungai yang lebar pada saat mencapai Ukraina selatan dan mendapatkan brigade lapis baja saat melintasinya, di bawah tembakan artileri, rudal, dan pesawat tak berawak (drone) Rusia yang sangat berbahaya.
Baca Juga
Bendungan di seberangnya sekarang jebol dan petak-petak besar tanah di hilir membanjiri daerah di tepi kiri (timur) di seberang Kherson telah secara efektif menjadi daerah terlarang untuk kendaraan lapis baja Ukraina.
Satu catatan kaki sejarah adalah bahwa Rusia memang memiliki bentuk lampau di wilayah ini. Pasukan Soviet meledakkan sebuah bendungan di atas Sungai Dnipro yang sama untuk memblokir gerak maju pasukan Nazi. Ribuan warga Soviet dikatakan tewas dalam banjir berikutnya, pada 1941.
Intinya sekarang, siapapun yang meledakkan bendungan Kakhovka pekan ini, telah mengacaukan strategis di Ukraina selatan, memaksa kedua belah pihak untuk membuat sejumlah penyesuaian besar dan mungkin menunda langkah Ukraina selanjutnya dalam serangan balasan yang telah lama dijanjikan.