Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) sudah menyepakati setidaknya dua visi-misi terkait penganan kemiskinan yang akan dibawa Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Kesepakatan itu dicapai pada hari kedua rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP pada Rabu (7/6/2023).
Politikus PDIP Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya sudah membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam mengentaskan kemiskinan pada hari kedua rakernas III PDIP.
Dalam pembahasannya, lanjut Anas, para peserta sepakat setidaknya dua hal untuk menangani masalah kemiskinan.
Pertama, perlu adanya transformasi digital terkait data kemiskinan. Kedua, melakukan tata kelola program kemiskinan.
Dua poin ini pun tengah disusun oleh Tim Komisi Rekomendasi untuk visi-misi calon presiden Ganjar Pranowo terkait penanganan kemiskinan.
"Apa yang dikerjakan rakernas hari ini adalah Ibu Ketum minta dan semua bergerak mengatasi kemiskinan secara lebih terencana dan tata kelolanya untuk bisa lebih baik," kata Anas dalam sela-sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Baca Juga
Menpan-RB ini menambahkan, mereka juga setuju penanganan kemiskinan memerlukan integrasi dari pemerintah pusat, pemda, dan juga partai dalam hal ini PDI Perjuangan. Oleh sebab itu, lanjut Anas, seluruh pengurus partai dikumpulkan untuk bertindak dan bekerja secara nyata baik di eksekutif dan legislatif.
"Maka dari itu instruksi Ibu Ketum [Megawati Soekarnoputri] agar seluruh kader PDI Perjuangan melakukan jemput bola," jelas Anas.
Lebih lanjut, dengan mengutip riset Badan Pusat Statistik (BPS), Anas mengatakan angka kemiskinan saat ini berada di 9,57 persen. Dia menerangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka kemiskinan menjadi 7,2 persen pada 2024.
"Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat maka instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita, sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen," kata dia.