Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pandangannya kepada bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo.
Hal ini disampaika Jokowin saat memberikan pidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/6/2023).
Dikutip melalui instagram story dari politisi muda Tsamara Amany terlihat Jokowi memberikan sejumlah pujian kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut atas kedekatannya dengan masyarakat.
“Kalau dilihat sebagai sebuah produk. Pak Ganjar ini semuanya punya komunikasi dengan rakyat, saya melihat. Saya bolak-balik, tidak tahu ribuan kali saya dengan beliau dengan rakyat juga enak, renyah gitu. Tidak kayak saya, kurang luwes kadang-kadang,” ujarnya dikutip melalui akun instagram @tsamaradki, Rabu (7/6/2023).
Tak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia ini pun meyakini bahwa Ganjar dapat merealisasikan mimpinya untuk membawa Tanah Air menjadi Negara Maju.
“Pada 2024, 2029, 2034 itu menjadi sebuah batu loncatan untuk kita dari Negara Berkembang menjadi Negara Maju. Hanya kesempatan ini bisa kita manfaatkan secara cepat atau tidak. Namun, saya meyakini, di bawah [kepemimpinan] Pak Ganjar Pranowo nanti [mimpi] itu bisa dilakukan,” tuturnya.
Baca Juga
Pesan Jokowi
Sebelumnya, Kepala Negara juga menitipkan pesan kepada bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo agar terus memiliki nyali dan keberanian apabila dipercaya sebagai Presiden Ke-8 RI.
“Kalau nasehat pemimpin ke depan, seperti [salah satu calon] Pak Ganjar Pranowo. Jadi, yang paling penting itu memang punya nyali, itu nomor satu. Berani itu nomor satu, berani dan punya nyali dan saya lihat pak Ganjar punya itu,” katanya kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mempersilakan masyakarat mengartikan sendiri arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk calon presiden (capres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Puan hanya menerangkan, Jokowi sudah menyempatkan waktu hadir di rapat kerja nasional (rakernas) PDI Perjuangan (PDIP). Tak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga memberi masukan serta gambaran kerja pemerintahan kepada kader PDIP lainnya.
"Dan berharap bahwa apa yang sudah beliau laksanakan itu bisa diteruskan oleh PDI Perjuangan beserta presidennya PDI Perjuangan yang akan datang, Insya Allah, amin. Jadi silakan saja dicerna sendiri. Kira-kira apa ya kalau kaya begitu," ujar Puan dalam sela-sela Rakernas III PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Di sisi lain, Ganjar Pranowo memastikan akan menjalankan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tetap berani dan punya nyali apabila terpilih sebagai Presiden Indonesia.
Saat dihubungi Bisnis melalui pesan teks, Ganjar menjawab pertanyaan yang diajukan seputar beberapa langkah Uni Eropa (UE) yang terkesan berusaha menghalangi komoditas unggulan Indonesia ke Eropa dengan mengimplementasikan beberapa kebijakan pada 2024-2030.
Kebijakan tersebut seperti antideforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Regulation (EUDR) yang diyakini dapat menggangu capaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) dari Indonesia.
Kemudian, pemberlakuan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) akan menjadi tantangan baru bagi program hilirisasi pemerintah, sebab program menjadi tantangan Indonesia dalam perdagangan internasional, khususnya di sektor besi dan baja, padahal diharapkan besi dan baja sebagai produk potensial Indonesia tetap tumbuh ekspornya, baik di pasar UE maupun pasar lain di dunia dengan mempertimbangkan isu pengurangan emisi karbon.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu pun menegaskan bahwa negosiasi akan menjadi salah satu strateginya dalam mendorong kedaulatan ekonomi hijau Indonesia pada masa pemerintahannya, apabila terpilih menjadi Presiden Ke-8 RI.
“Indonesia harus berani melakukan negosiasi, karena kita punya kedaulatan dan kemandirian,” ujarnya kepada Bisnis saat dihubungi melalui pesan teks, Selasa (6/6/2023).