Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Gabung NATO? Inspektur PBB: Hanya Ilusi Zelensky!

Inspektur Senjata PBB untuk Irak Scott Ritter meyakini Ukraina tidak akan pernah menjadi bagian dari NATO. 
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto (tidak ada dalam foto) di Istana Kepresidenan di Helsinki, selama kunjungan mendadak Presiden Ukraina ke Finlandia, 3 Mei 2023. Lehtikuva/Jussi Nukari via REUTERS
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto (tidak ada dalam foto) di Istana Kepresidenan di Helsinki, selama kunjungan mendadak Presiden Ukraina ke Finlandia, 3 Mei 2023. Lehtikuva/Jussi Nukari via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perwira Intelijen Amerika Serikat (AS) dan Inspektur Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Irak Scott Ritter mengatakan Ukraina tidak akan pernah menjadi bagian dari NATO. 

Adapun penyebabnya adalah karena negara-negara aliansi NATO membenci Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

"Zelensky, NATO membencimu. Bagaimana kamu tahu mengapa mereka membencimu? Karena mereka membiarkanmu membantai rakyatmu," katanya. 

Ritter menekankan bahwa aliansi NATO kini tidak menyukai Zelensky dan tidak menghormatinya, serta hanya memanfaatkannya. 

"Mereka tidak menyukaimu. Mereka tidak menghormatimu. Mereka memanfaatkanmu," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, pada Senin (5/6/2023). 

Mantan perwira intelijen itu menunjukkan bahwa pemimpin Ukraina itu hidup di dunia fantasi, menyimpan ilusi yang tidak realistis untuk bergabung dengan aliansi NATO. 

"Apakah dia tidak mengerti bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota NATO? Tidak ada peluang. Tidak ada peluang," ujarnya.

Zelensky mengatakan dalam pengarahan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Komunitas Politik Eropa di Moldova, terkait kesiapan Ukraina menjadi anggota NATO pada Kamis (1/6/2023). 

Dia mengatakan bahwa Ukraina siap menjadi anggota NATO, tetapi menunggu aliansi itu siap untuk menerimanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper