Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perwira Intelijen Amerika Serikat (AS) dan Inspektur Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Irak Scott Ritter mengatakan Ukraina tidak akan pernah menjadi bagian dari NATO.
Adapun penyebabnya adalah karena negara-negara aliansi NATO membenci Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Zelensky, NATO membencimu. Bagaimana kamu tahu mengapa mereka membencimu? Karena mereka membiarkanmu membantai rakyatmu," katanya.
Ritter menekankan bahwa aliansi NATO kini tidak menyukai Zelensky dan tidak menghormatinya, serta hanya memanfaatkannya.
"Mereka tidak menyukaimu. Mereka tidak menghormatimu. Mereka memanfaatkanmu," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, pada Senin (5/6/2023).
Mantan perwira intelijen itu menunjukkan bahwa pemimpin Ukraina itu hidup di dunia fantasi, menyimpan ilusi yang tidak realistis untuk bergabung dengan aliansi NATO.
Baca Juga
"Apakah dia tidak mengerti bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota NATO? Tidak ada peluang. Tidak ada peluang," ujarnya.
Zelensky mengatakan dalam pengarahan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Komunitas Politik Eropa di Moldova, terkait kesiapan Ukraina menjadi anggota NATO pada Kamis (1/6/2023).
Dia mengatakan bahwa Ukraina siap menjadi anggota NATO, tetapi menunggu aliansi itu siap untuk menerimanya.