Bisnis.com, JAKARTA - Kita pasti sudah tidak asing dengan cerita rakyat. Biasanya, cerita ini dibacakan kepada anak-anak. Dalam cerita ini terdapat banyak pelajaran atau amanat yang bisa dipetik.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar cerita rakyat dari pengertian hingga jenis-jenisnya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah cerita-cerita tentang masa lampau atau zaman terdahulu yang biasanya diwariskan atau diceritakan kepada generasi-generasi yang lebih muda. Bisa dikatakan bahwa cerita rakyat ini merupakan warisan budaya dari generasi-generasi terdahulu yang disampaikan secara lisan.
Sebagian besar cerita rakyat ini bersifat fiktif dan masih belum tentu kebenarannya. Namun demikian, banyak nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita rakyat. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi generasi yang lebih muda.
Dengan kata lain, cerita rakyat menjadi salah satu sarana mengajarkan nilai budi pekerti luhur. Beberapa contoh cerita rakyat yang sering dijadikan bahan ajar antara lain; Cerita Malin Kundang, Legenda Danau Toba, Legenda Rawa Pening, dan masih banyak yang lainnya.
Tidak hanya di Indonesia, ada juga cerita rakyat di luar negeri atau dalam bahasa Inggris disebut folklor seperti Alladin, Rapunzel, Cinderela, Ramayana dan lainnya. Pada dasarnya, cerita rakyat merupakan budaya lokal yang harus dilestarikan karena termasuk ke dalam kearifan lokal dan ciri khas suatu daerah.
Baca Juga
Ciri-ciri Cerita Rakyat
Secara umum, ciri ciri cerita rakyat seperti berikut:
1. Penyampaian cerita dilakukan secara lisan
Sebelum adanya internet, penyampaian cerita rakyat dilakukan secara lisan dari mulut ke mulut. Berbeda dengan cerita masa kini baik itu novel, cerpen, dan lainnya yang disampaikan dalam bentuk karya tulis.
2. Diceritakan turun-temurun
Seperti yang telah kita singgung, cerita rakyat disampaikan secara lisan dan turun-temurun. Turun-temurun di sini berarti disampaikan dari generasi tua kepada generasi yang lebih muda.
3. Tidak diketahui pengarang ataupun pembuatnya
Hingga saat ini, sebagian cerita rakyat masih belum diketahui siapa yang membuatnya. Hal itu didukung oleh fakta bahwa cerita rakyat disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut.
4. Mengandung nilai budi pekerti luhur
Seringkali, cerita rakyat menceritakan suatu cerita fiksi yang didalamnya tersirat nilai-nilai budi pekerti luhur. Sebagai contoh cerita rakyat Malin Kundang yang menyampaikan nilai luhur terkait etika dan sopan santun menghormati orang tua khususnya Ibu kita.
5. Masih bersifat tradisional
Cerita rakyat termasuk cerita lama yang kental dengan unsur tradisi di mana cerita tersebut berkembang. Contohnya Alladin yang berkembang di Timur Tengah dengan cerita mengenai Jin dan keajaibannya serta kisah Bharatayudha yang kental dengan budaya Hindu nya.
Macam Macam Cerita Rakyat
Cerita rakyat ternyata memiliki beberapa jenis. Berikut ini jenis cerita rakyat yang perlu dipahami.
1. Fabel
Fabel merupakan macam cerita rakyat yang menjadikan binatang sebagai tokoh utamanya. Salah satu fabel yang populer adalah cerita si Kancil dan Buaya.
2. Legenda
Legenda biasanya menceritakan tentang suatu kejadian yang pernah terjadi di suatu wilayah dan bahkan berisi mengenai asal mula terbentuknya suatu tempat. Sebagai contoh yaitu cerita legenda terbentuknya danau toba.
3. Mite
Mite adalah macam cerita rakyat yang berisi mengenai cerita dewa-dewi yang sifatnya lebih sakral dan bernilai mistis. Di Indonesia salah satu mite yang terkenal adalah cerita Nyi Roro Kidul. Sebagai contoh, di luar negeri ada cerita populer seperti dewa-dewi Olympus dari Yunani, dan mite Thor dari Mitologi Nordik
4. Sage
Berbeda dengan mite atau mitos,sage berkaitan erat dengan unsur sejarah. Contohnya yaitu cerita mengenai Roro Jonggrang dengan Candi Prambanannya.