Bisnis.com, SOLO - Menhan Prabowo Subianto kembali buka suara terkait perang Rusia vs Ukraina yang tak kunjung selesai.
Dilansir dari situs resmi Kemhan, Prabowo Subianto memberikan saran kepada PBB akan menggelar referendum di wilayah sengketa, khususnya konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.
Referendum yang dilakukan nantinya berguna untuk memastikan kehendak dari mayoritas di wilayah sengketa.
Saran ini diberikan Prabowo Subianto saat memberikan pidato di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura akhir pekan kemarin.
Menurut Prabowo, referendum bisa menjadi salah satu cara yang bisa ditempuh PBB untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Sementara kepada dua negara yang bersengketa, Menhan RI ini dengan tegas berharap agar Rusia dan Ukraina segera melakukan genjatan senjata.
Baca Juga
Kemudian, Menhan Prabowo juga meminta agar Rusia dan Ukraina saling menarik tentara mereka sejauh 15 kilometer dari posisi mereka sebelumnya.
Cara ini bisa menciptakan zona demiliterisasi yang nantinya menjadi langkah awal terwujudnya perdamaian.
Menhan Prabowo kemudian menyarankan PBB untuk membentuk dan mengerahkan sejumlah pasukan pemantau perdamaian di wilayah kedua negara yang telah berseteru.
Saran Prabowo Subianto ini bukan omong kosong. Menhan RI itu pernah menyaksikan sendiri jika demiliterisasi bisa menyelesaikan konflik antara Korut dengan Korsel sebelumnya.