Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengklaim pihaknya telah menewaskan 16.000 prajurit Ukraina serta menghancurkan 16 pesawat, 5 helikopter, 466 pesawat tak berawak atau drone, 400 tank dan kendaraan tempur baja serta 238 artileri selama sebulan terakhir.
“Selain itu, 196 roket Himars, 16 rudal Harm, dan 29 rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow dicegat dan dihancurkan,“ tulis keterangan resmi Kemhan Rusia dikutip, Rabu (31/5/2023).
Sergei juga memperingatkan Barat untuk tidak memprovokasi Ukraina guna melakukan operasi ofensif skala besar. Menurutnya pengiriman senjata besar-besaran ke kubu Kyiv tidak berdampak banyak.
Rusia, kata dia, akan terus memantau bahkan menghancurkan senjata tersebut jika teridentifikasi. ”Kami memantau volume dan rute pasokan [senjata].“
Adapun Sergei memaparkan data mengenai serangan Rusia terhadap objek-objek senjata Barat. Dalam beberapa terakhir misalnya, pasukan Rusia berhasil menghancurkan gudang besar senjata Barat di Khmelnitsky, Ternopil dan Nikolaev, dan sistem rudal anti-pesawat Patriot Amerika di Kyiv.
Rusia memperingatkan Barat dan sekutunya bahwa dukungan militer kepada Ukraina hanya menunda permusuhan, tetapi tidak dapat mempengaruhi hasil operasi militer khusus.
Baca Juga
“Menggunakan senjata NATO, otoritas Kyiv terus menyerang fasilitas sosial, melakukan serangan teroris terhadap warga Rusia yang damai.’