PDIP Tak Gentar
Meski diserbu oleh delapan parpol parlemen lainnya, PDIP tetap menegaskan ingin sistem pemilu kembali menjadi tertutup.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto berpendapat, sistem pemilu tertutup akan membuat partai politik mengedepankan kualitas kader untuk maju sebagai wakil rakyat. Dia mencontohkan berbagai kader PDIP yang pernah jadi anggota DPR.
"PDI Perjuangan ini lahir sebagai partai yang mempersiapkan calon-calon pemimpin melalui proses kaderisasi kepemimpinannya dengan baik sehingga Pak Ahmad Basarah, Pak Bambang Pacul, Mas Pramono Anung, Pak Ganjar, seluruh tokoh-tokoh yang muncul itu lahir dari proporsional tertutup yang mengedepankan aspek-aspek kualitas," jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).
Sedangkan dalam sistem pemilu terbuka, Hasto melihat para partai politik akan cenderung mengedepankan kadernya yang punya popularitas untuk maju di pemilihan legislatif (pileg). Dengan begitu, kualitas dinomorduakan.
"Kami tidak ingin tersandera kapitalisasi di dalam pemilu yang terbuka, yang memang sangat liberal, sangat kapitalistik, yang memang ujungnya sangat [mementingkan] popularitas, yang berbiayanya mahal," ujarnya.