Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Drone Ukraina Gempur Moskow, Rusia Tuding Kyiv Lakukan Serangan Teroris

Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangkaian serangan drone pada Selasa (30/5/2023) pagi hari ke Moskow, dan menyebutnya sebagai serangan teroris.
Pria terlihat di atap blok apartemen bertingkat yang rusak menyusul serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 30 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Pria terlihat di atap blok apartemen bertingkat yang rusak menyusul serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 30 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangkaian serangan pesawat tak berawak atau drone pada Selasa (30/5/2023) pagi hari ke Moskow, dan menyebutnya sebagai serangan teroris.

Ini pertama kali kota itu menjadi sasaran banyak pesawat tak berawak sejak invasi Rusia ke Ukraina melansirs BBC, Selasa (30/5/2023).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan di Telegram bahwa Kyiv telah melakukan "serangan teroris" menggunakan setidaknya delapan drone.

Para pejabat mengatakan bahwa kerusakan ringan telah terjadi pada beberapa bangunan. Ukraina membantah melakukan serangan pesawat tak berawak.

Seorang pembantu presiden mengatakan bahwa Kyiv tidak terlibat langsung dalam serangan Moskow, tetapi Ukraina menikmati menyaksikan peristiwa yang terungkap dan memperkirakan peningkatan serangan.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan tidak ada yang terluka parah. Layanan darurat berada di lokasi kejadian, tambahnya.

Kementerian Pertahanan mengklaim bahwa semua drone dicegat.

“Tiga di antaranya ditekan oleh peperangan elektronik, kehilangan kendali, dan menyimpang dari target yang dimaksudkan. Lima drone lainnya ditembak jatuh oleh sistem rudal permukaan-ke-udara Pantsir-S di wilayah Moskow,” kata kementerian tersebut.

Sebelumnya, laporan media mengatakan sebanyak 30 drone terlibat. Pihak berwenang juga mengatakan beberapa dari drone jatuh di gedung.

Pada hari Senin (29/5/2023), Kepala Intelijen Militer Ukraina, Jenderal Kyrylo Budanov, telah memperingatkan tanggapan cepat terhadap serangkaian serangan rudal Rusia di Kyiv.

Gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan jejak asap di langit di atas Ibu Kota Rusia, yang lain menunjukkan jendela yang pecah.

Sobyanin mengatakan bahwa beberapa warga sedang dievakuasi. Di Telegram, dia juga melaporkan bahwa dua orang telah meminta bantuan medis.

Editor BBC Rusia Steve Rosenberg, yang berbasis di Moskow, mendengar ledakan dari kejauhan pada pukul 06:24 waktu setempat (03:24 GMT) di barat laut Moskow, dengan jendela rumahnya bergetar akibat ledakan tersebut.

Ledakan lain terdengar pada pukul 06:58, katanya.

Dilihat dari perbincangan di media sosial, banyak orang di wilayah Moskow juga mendengar ledakan itu, tambahnya.

Serangan di Moskow mengikuti serangan drone semalam di Ibu Kota Ukraina, Kyiv, di mana setidaknya satu orang dilaporkan tewas.

Para pejabat Ukraina mengatakan puing-puing yang berjatuhan membuat gedung-gedung terbakar saat pertahanan udara Ukraina mencegat lebih dari 20 drone.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper