Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Misterius, Kilang Minyak Milik Rusia di Laut Hitam Dibombardir Drone

Perang Rusia vs Ukraina hari ini, kilang minyak milik Rusia di Laut Hitam dibombardir drone tak dikenal.
Gambar diambil dari video menunjukkan asap mengepul menyusul dugaan serangan drone di depot minyak di Sevastopol, Krimea, 29 April 2023. Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhaev via Telegram/Handout via REUTERS
Gambar diambil dari video menunjukkan asap mengepul menyusul dugaan serangan drone di depot minyak di Sevastopol, Krimea, 29 April 2023. Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhaev via Telegram/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Menurut laporan Otoritas regional Krasnodar Rusia, kilang minyak Ilsky  di Laut Hitam  dibombardir drone misterius, pelakunya siapa?

Meskipun drone bersenjata itu berhasil ditembak jatuh, namun kendaraan udara tak berawak itu berhasil mendekat di lokasi Kilang Minyak Ilsky di Krasnodar Krai.

“Beberapa kendaraan udara tak berawak mencoba mendekati lokasi Kilang Minyak Ilsky di Krasnodar Krai,” tulis layanan darurat regional pada Minggu (28/5/2023).

Sementara saluran berita Telegram yang berafiliasi dengan Kremlin, melaporkan terdapat puing-puing dari unit produksi bahan bakar diesel tanpa menyebabkan kebakaran.

Kilang Minyak Ilsky, terletak sekitar 55 kilometer timur laut pelabuhan Laut Hitam Novorossiysk, memiliki kapasitas pemrosesan sekitar 6,6 juta metrik ton per tahun.

Adapun Kilang Minyak Ilsky tersebut dilaporkan telah ditargetkan setidaknya dua kali pada awal Mei.

Pelabuhan Novorossiysk adalah markas armada Laut Hitam Rusia hingga pendudukan Krimea pada tahun 2014.

Sejak itu, Rusia telah memindahkan markas tersebut ke kota pelabuhan Sevastopol yang diduduki.

Ada peningkatan jumlah laporan tentang serangan terhadap jaringan kereta api dan kilang minyak di wilayah Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Serangan drone juga dilaporkan di beberapa wilayah Rusia pada 27 Mei, termasuk unit minyak kilang pipa Druzhba di wilayah Tver Rusia.

Sejauh ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan ini. Bahkan Ukraina tak memberi konfirmasi terkait serangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper