Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Florida Ron DeSantis umumkan akan menominasi diri maju jadi kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik pada Pemilu 2024. Namun, pengumumn yang dilakukan di Twitter itu sempat mengalami error.
Saat itu, DeSantis melakukan siaran wawancara di akun Twitternya.
Pada momen wawancara itu, dia berniat secara resmi memulai kampanye kandisasi presidennya. Meski begitu, sesi wawancaranya kerap kehilangan suara dan beberapa pengguna tidak dapat bergabung atau dikeluarkan.
"Kita membutuhkan keberanian untuk memimpin dan kekuatan untuk menang. Saya, Ron DeSantis, dan saya mencalonkan diri sebagai presiden untuk memimpin kembalinya Amerika kita yang hebat," ujarnya, dikutip dari CNA, Kamis (25/5/2023).
Masuknya DeSantis ke dalam nominasi presiden dari Partai Republik membuat dirinya akan kembali menghadapi mantan saingannya Donald Trump.
Trump memang terlebih dahulu mengumumkan kandisasinya dari Partai Republik.
Baca Juga
Dengan popularitas DeSantis yang semakin meningkat dan punya sumber keuangan yang mempuni, DeSantis diprediksi akan jadi saingan terbesar Trump untuk nominasi Partai Republik.
Meski demikian, jajak pendapat menunjukkan Trump memiliki keunggulan lebih dari 2 banding 1 atas gubernur Florida itu, yang telah lama dianggap sebagai bintang baru di Partai Republik.
Trump, yang mengumumkan pada bulan November, juga telah memulai lebih awal kampanyenya di negara bagian utama.
"Kita harus mengakhiri budaya kalah yang telah menginfeksi Partai Republik dalam beberapa tahun terakhir," kata DeSantis dalam wawancaranya di Twitter bersama Elon Musk setelah jeda yang lama.
Musk, CEO Tesla dan Twitter dengan 140 juta pengikut di Twitter, mengatakan sebelumnya bahwa kehadirannya di acara DeSantis bukan merupakan dukungan resmi.
Dia hanya ingin Twitter jadi tempat musyawarah jelang Pemilu AS 2024.
Pada Rabu (24/5/2023). DeSantis juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan para donatur utamanya di sebuah hotel kawasan Miami. Mereka akan segera meluncurkan upaya penggalangan dananya.
Diyakini, narasi utama yang akan DeSantis bawa untuk pencalonannya yaitu dia satu-satunya Republikan yang dapat mengalahkan Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden.
"Presiden kita [Joe Biden], tak hanya dia kurang semangat, juga gagal dalam menghadapi tantangan bangsa dan dia mengambil keuntungan dari massa liberal," kata DeSantis.
