Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Litbang Kompas: Demokrat Tendang Golkar, PKS-PAN-PPP Tak Lolos DPR

Partai Demokrat menyalip posisi partai Golkar dalam peringkat elektabilitas parpol. Sementara itu PKS, PAN, PPP terancam tak lolos Senayan.
Plt Ketum PPP Mardiono / BISNIS - Akbar Evandio
Plt Ketum PPP Mardiono / BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Survei terbaru dari Litbang Kompas memperlihatkan perubahan komposisi elektabilitas parpol yang akan bertarung dalam Pemilu 2024.

Survei itu menunjukkan PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai politik dengan elektabilitas tertinggi. Sementara, Partai Demokrat menyalip Partai Golkar di peringkat ketiga partai dengan elektabilitas paling tinggi.

Adapun elektabilitas PDIP sebanyak 23,3 persen. Gerindra mengikuti di peringkat kedua dengan 18,6 persen.

Sementara itu, Demokrat berada di peringkat ketiga dengan 8 persen. Golkar mengikuti dengan 7,3 persen. Lalu, Partai NasDem dengan 6,3 persen. Setelahnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 5,5 persen.

Sisanya, partai parlemen saat ini seperti Partai Keadilan Sejahtera (3,8 persen), Partai Amanat Nasional (3,2 persen), dan Partai Persatuan Pembangunan (2,9 persen) ternyata tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen

Sementara itu, semua partai non parlemen dan partai baru seperti Partai Perindo (3,1 persen), Partai Hanura (0,6 persen), Partai Bulan Bintang (0,4 persen), Partai Solidaritas Indonesia (0,3 persen), Partai Gelora (0,3 persen), Partai Buruh (0,3 persen), Partai Ummat (0,1 persen), dan Partai Kebangkitan Nusantara (0 persen) juga tak ada yang tembus ambang batas parlemen.

Menariknya, jika dibandingkan dengan survei Litbang Kompas pada Januari 2023 maka kali ini Demokrat menyalip Golkar di peringkat ketiga. Pada Januari, Golkar memperoleh 9 persen suara sementara Demokrat mendapat 8,7 persen suara.

Sementara kini, meski sama-sama mengalami penurun suara, namun Golkar lebih buruk (turun 1,7 persen) dibandingkan Demokrat (turun 0,7 persen). Untuk parpol lainnya, tak ada saling salip-menyalip.

Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023 dengan jumlah sampel 1.200 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik penculikan sistematis bertingkat, dengan margin eror kurang lebih 2,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper