Bisnis.com, JAKARTA - Para petinggi negara-negara G-7 di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar pada Sabtu (20/5/2023) di Hiroshima, Jepang menyepakati inisiatif untuk melawan pemaksaan ekonomi oleh China melalui sejumlah upaya yang dilakukan bersama-sama.
Melansir Channel News Asia pada Sabtu (20/5/2023), inisiatif yang dinamakan Platform Koordinasi Pemaksaan Ekonomi (Coordination Platform on Economic Coercion) akan memberi peringatan terkait upaya pemaksaan ekonomi dan memfasilitasi pertukaran informasi.
Inisiatif tersebut juga akan menjadi wadah bagi negara-negara anggota G7 untuk mengadakan pertemuan secara periodik untuk membahas ancaman pemaksaan ekonomi yang datang dari China.
"Dunia telah mengalami peningkatan yang mengganggu dalam insiden-insiden pemaksaan ekonomi yang berusaha mengeksploitasi kerentanan ekonomi," demikian disampaikan para pemimpin G7 dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Hiroshima, Jepang.
Pernyataan tersebut tidak menyebut nama China, akan tetapi dalam rincian yang dirilis pada Jumat (19/5/2023), diuraikan inisiatif yang diusulkan.
Pemerintah Inggris menunjuk pada upaya-upaya China untuk menggunakan kekuatan ekonominya dalam perselisihan politik dengan Australia dan Lithuania.
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah pada situs resminya, Kedutaan Besar China di Inggris memperingatkan negara-negara G7 bahwa setiap kata atau perbuatan yang merugikan kepentingan Beijing akan ditanggapi dengan tindakan balasan yang tegas dan tegas.
Pernyataan G7 juga berkomitmen untuk memperdalam kerja sama dalam memperkuat rantai pasokan dan menyerukan peran yang lebih besar untuk negara-negara berpenghasilan rendah dalam mempromosikan ketahanan ekonomi.
Mereka mendesak semua negara untuk mematuhi prinsip-prinsip transparansi, diversifikasi, keamanan, keberlanjutan, serta kepercayaan dan keandalan dalam membangun jaringan rantai pasokan.
Kelompok ini juga sepakat untuk memperdalam kerja sama dalam berbagi informasi dalam rangka menetapkan standar baru untuk teknologi generasi berikutnya.