Bisnis.com, SOLO - Salah satu pilot TNI AU dikabarkan telah berhasil menerbangkan pesawat tempur KFX Boramae di Pangkalan Udara Sacheon, Korsel.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh TNI AU melalui unggahan di Twitter mereka pada Rabu 17 Mei 2023 pagi WIB.
"Seorang penerbang tempur sekaligus penerbang uji TNI AU, Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto telah sukses melaksanakan penerbangan uji perdana pesawat KFX/IFX-21 "Boramae" produksi ke-4 yang mrpkn pesawat kursi ganda (tandem) bertempat di Pangkalan Udara Sacheon, Korsel," bunyi keterangan tersebut.
Sebagai informasi, KFX Boramae memang menjadi salah satu proyek pesawat tempur RI yang bekerjasama dengan militer Korea Selatan.
Proyek ini menjadi salah satu cara Korsel lepas dari ketergantungan alutsista buatan AS.
Negeri Gingseng tersebut kemudian meneken kerjasama dengan program Defense Acquisition Program Administration dengan memberagkatkan setidaknya 114 insinyur dari Indonesia.
Baca Juga
Berikut adalah spesifikasi peswat tempur KFX Boramae hasil kobal RI dengan Korsel:
Dilansir dari Popular Mechanics, dari segi fisik pesawat tempur KF-21 ini sangat mirip dengan F-22 Raptor. Akan tetapi tentu saja, keduanya punya spesifikasi yang jauh berbeda.
KF-21 atau KFX Boramae tercatat memiliki pajang mencapai 55 kaki atau 16,7 meter dengan lebar sayap mencapai 10,6 meter.
Panjang sayap itu sedikit lebih panjang dari F-35A Joint Strike Fighter, namun lebih kecil dari F/A-18E/F Super Hornet dan F-22 Raptor.
Soal persenjataan, bisa dikatakan jika KFX Boramae ini juga cukup lengkap. Pesawat ini, dilengkapi dengan 10 external hardpoints untuk membawa senjata, pod sensor, dan bahan bakar.
Berat minimum KF-21 saat meluncur bisa mencapai 17 ribu pounds atau sekitar 7.700 kg, sementara berat maksimalnya mencapai 56.400 pounds atau 25 ribu kg.
Untuk urusan mesin, KF-21 Boramae ditenagai mesin General Electric F414, mesin yang sama dengan milik F/A-18E/F Super Hornet. Mesin itu bisa memberi daya dorong maksimal 19 ribu kg.