Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai aksi penyanderaan kerap dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan lantaran kelompok itu menguasai medan.
Sekadar informasi, belum lama ini empat orang pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) milik Bakti Kemkominfo di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan disandera oleh KKB Papua.
“[Kabar terbaru] sandera sudah diamankan kembali, tetapi sekali lagi medannya kalau sangat berat sekali [untuk melakukan penyelamatan],” ujarnya saat ditemui di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Senin (15/5/2023).
Baca Juga
Selain penyanderaan, belum lama ini juga terjadi penyerangan KKB atau kelompok separatis teroris (KST) di Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, sehingga menyebabkan gugurnya prajurit TNI AD dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna saat mengemban misi pembebasan pilot Susi Air.
Jokowi pun mengakui bahwa selama ini kesulitan pemerintah dalam melakukan penyelamatan atau aksi evakuasi lantaran medan yang sulit untuk diatasi.
“Kalau melihat di lapangan, situasi lapangan itu tidak semudah yang dibayangkan. Saya ke Nduga dua kali, ke Wamena sudah 4 atau 5 kali. Medannya sangat sulit. Hutan belantara, sangat dingin, jurangnya dalamnya beratus-ratus meter. Padahal yang namanya KKB itu menguasai lapangan, bukan berarti kita pesimistis, tetapi memang medannya seperti itu,” pungkas Jokowi.