Bisnis.com, JAKARTA – Rusia kehilangan dua komandan militernya dalam pertempuran berdarah untuk memperebutkan kota Bakhmut di Ukraina Timur.
Laporan terbaru Kementerian Pertahanan Rusia memaparkan bahwa di utara dan selatan Bakhmut Ukraina telah melakukan serangan besar-besaran untuk menerobos pertahanan pasukan Rusia.
Rusia mengklaim bahwa semua serangan Ukraina berhasil dipukul mundur. “Tidak ada terobosan dalam pertahanan pasukan Rusia,” tulis keterangan resmi yang dikutip, Senin (15/5/2023).
Adapun pasukan Brigade Senapan ke 4, ke 200, dan ke 6 Rusia berjasa besar dalam menghalau serangan besar-besaran pasukan Ukraina.
Laporan tersebut memaparkan bahwa satuan-satuan tempur itu menangkis serangan oleh kelompok taktis batalion Angkatan Bersenjata Ukraina, yang mengakibatkan musuh kehilangan sekitar dua ratus prajurit tewas maupun terluka.
Dalam pertempuran berdarah tersebut, Komandan Brigade Senapan Bermotor ke-4, Kolonel Vyacheslav Makarov, memimpin langsung pertempuran di garis depan.
Baca Juga
Dua serangan berhasil dipukul mundur. Mereka juga menghancurkan 3 tank, 4 kendaraan tempur infanteri, dan 2 kendaraan lapis baja Ukraina.
Namun pada serangan ketiga, Kolonel Marakov terluka parah dan meninggal saat dievakuasi dari medan perang.
Wakil Komandan pasukan yang lain, Kolonel Yevgeny Brovko, memimpin pasukannya untuk menangkal serangan dari Ukraina.
“Selama pertempuran untuk menangkis salah satu serangan, Kolonel Yevgeny Brovko tewas secara heroik, menerima banyak luka pecahan peluru,” jelasnya.
Di sisi lain, personel Batalion ke-3 dari brigade senapan bermotor ke-200 memukul mundur 6 serangan yang dilakukan lebih dari 100 orang tentara Ukraina, 7 tank, 14 kendaraan pertempuran infanteri, serta peralatan militer dan khusus lainnya.
“Tujuh tank, 11 kendaraan tempur infanteri, dan lebih dari 50 prajurit Ukraina dihancurkan.”
Sementara itu, di zona tanggung jawab Divisi ke-6, serangan kelompok penyerang musuh berhasil dipukul mundur dengan dukungan 3 tank dan 4 kendaraan tempur infanteri.
Adapun Rusia selama sehari terakhir, melakukan 24 serangan udara dan 107 misi tembakan Artileri.
Secara total, ke arah Soledaro-Artemovsky, total kerugian Angkatan Bersenjata Ukraina per hari berjumlah lebih dari 400 prajurit Ukraina tewas dan terluka, 12 tank, 18 kendaraan tempur infanteri, 2 kendaraan tempur lapis baja, serta sebuah D-20 howitzer.