Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pesawat Ukraina telah menyerang dua lokasi industri di kota Luhansk yang dikuasai Rusia di Ukraina Timur dengan rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow yang dipasok oleh Inggris.
“Pada 12 Mei, sekitar pukul 18:30 waktu Moskow, pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina melakukan serangan rudal ke pembuat polimer Polipak dan perusahaan pengolahan daging Milam di Kota Lugansk. Serangan itu menggunakan rudal udara Storm Shadow dipasok oleh Inggris ke rezim Kiev meskipun London menyatakan bahwa senjata itu tidak akan digunakan dalam serangan terhadap fasilitas sipil. Rumah-rumah penduduk di sekitarnya rusak. Korban dilaporkan, termasuk enam anak," katanya melansir TASS.
Sebelumnya, Inggris pada hari Kamis (11/5/2023) menjadi negara pertama yang mengatakan telah mulai memasok Kyiv dengan rudal jelajah jarak jauh, yang akan memungkinkan Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia.
Melansir Reuters, Minggu (14/5/2023), Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan rudal itu dapat digunakan di dalam wilayah Ukraina.
Ini menyiratkan bahwa dia telah menerima jaminan dari Kyiv bahwa rudal itu tidak akan digunakan untuk menyerang sasaran di dalam perbatasan Rusia yang diterima secara internasional.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan rudal telah menghantam pabrik yang memproduksi polimer dan pabrik pengolahan daging di Luhansk pada hari Jumat (12/5/2023).
Baca Juga
"Rudal udara-ke-udara Storm Shadow yang dipasok ke rezim Kyiv oleh Inggris digunakan untuk serangan itu, bertentangan dengan pernyataan London bahwa senjata ini tidak akan digunakan terhadap sasaran sipil," katanya.
Konashenkov juga mengatakan Rusia telah menjatuhkan dua pesawat tempur Ukraina Su-24 dan MiG-29 - yang telah meluncurkan rudal.
Dalam buletin terbarunya, Kementerian Pertahanan juga mengatakan pasukan Rusia telah menguasai blok lain di kota timur Bakhmut yang coba direbut Moskow selama lebih dari 10 bulan dalam pertempuran artileri attritional.
"Unit Pasukan Lintas Udara memberikan dukungan kepada unit penyerang dan menembaki musuh di sayap," katanya.
Kementerian sering menggunakan istilah "unit penyerangan" untuk menyebut milisi swasta Wagner, yang telah mempelopori penyerangan terhadap Bakhmut dengan banyak korban jiwa.