Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa tidak ada perubahan koalisi yang dipilih oleh Demokrat.
AHY mengatakan meski dirinya sempat beberapa kali menerima kunjungan elite partai politik (parpol) dari koalisi lain, Demokrat tetap berada dalam Koalisi Perubahan.
Menurutnya, pertemuan itu hanya menjadi wadah bagi para elite parpol untuk membahas peta koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Pertemuan-pertemuan tersebut kami juga terus membuka komunikasi dan membahas kira-kira petanya seperti apa, simulasi seperti apa. Tapi di sini kami, Partai Demokrat, tetap berada dalam Koalisi Perubahan,” ujarnya di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Seperti diketahui, ada dua elite parpol yang sebelumnya menyambangi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor.
Keduanya adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Partai Kebangkitan Bangsa.
Airlangga mengatakan pertemuan dirinya dengan Presiden ke-6 RI SBY merupakan upaya menciptakan Pemilu 2024 damai dan adem.
Meski kedua partai memang memiliki kursi yang berbeda, yaitu berada di pemerintahan dan oposisi, termasuk juga dalam kontestansi pemilu tahun depan. Namun, Airlangga berharap agar dialog ini akan membuat suasana Pemilu 2024 menjadi ‘adem’.
“Tentu saya menyampaikan bahwa Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik. Penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem dan kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang, tapi pesta politik dengan kebahagian,” kata Airlangga di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4/2023).
Berbeda dengan Golkar, PKB menyebut bahwa pertemuan kedua partai ini dilaksanakan lantaran partai yang diketuai oleh Cak Imin itu membutuhkan pandangan SBY yang sebelumnya sempat menjadi Kepala Negara RI selama dua periode.
“Silaturrahim saja, sambil diskusi dan bertukar pikiran. Pak SBY pemikirannya diperlukan untuk generasi bangsa ini,” ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Kendati demikian, kedua partai tampaknya belum memutuskan untuk bergabung dalam satu koalisi yang sama. Cak Imin menegaskan, PKB dan Partai Demokrat masih akan bertahan di koalisinya masing-masing.
“Kami saling menghormati dan semua akan berkembang. Kita juga sepakat untuk terus berkomunikasi karena salah satu keyakinan kita adalah bersilaturahmi itu jalan keberkahan untuk mencari yang terbaik,” jelasnya.