Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menggelar parade Hari Kemenangan tahunannya di Lapangan Merah pada Selasa (9/5/2023) di tengah kekhawatiran soal keamanan setelah serangkaian serangan pesawat nirawak (drone) Ukraina beberapa waktu lalu.
Hari Kemenangan adalah peringatan penting bagi Presiden Vladimir Putin sebagai momentum membangkitkan semangat dan pengorbanan yang membantu Uni Soviet mengalahkan Nazi Jerman pada 1945.
Namun, beberapa wilayah Rusia telah membatasi perayaan dengan alasan kekhawatiran menjadi sasaran serangan Ukraina.
"Saya pikir kita perlu mengadakan [parade] untuk meningkatkan patriotisme di antara orang-orang yang berfluktuasi karena operasi militer khusus," kata Andrei Kucheryavykh, seorang penduduk Belgorod dekat perbatasan Ukraina, dilansir dari CNA, Senin (8/5/2023).
Kekhawatiran keamanan Rusia telah berkembang selama seminggu terakhir setelah serangan pesawat nirberawak yang menargetkan depot bahan bakar dan kereta barang, sedangkan media massa pada hari Minggu juga melaporkan beberapa ledakan semalam di Krimea yang diduduki Rusia.
Kantor Putin mengaitkan apa yang disebutnya serangan pesawat tak berawak teroris di Kremlin pada dini hari pada 3 Mei 2023 dengan parade Hari Kemenangan, yang berlangsung di bawah tembok benteng kuno. Mereka mencap serangan itu sebagai upaya untuk membunuh Putin, tetapi tuduhan itu dibantah Ukraina dan sekutu Baratnya.
Baca Juga
Moskow juga menyalahkan Kyiv dan Barat atas pemboman mobil pada Sabtu yang melukai seorang penulis nasionalis terkemuka Rusia, Zakhar Prilepin, di sebuah desa sekitar 400 km sebelah timur Moskow.
Peringatan tahun ini datang ketika korban Rusia terus meningkat dalam perang Ukraina, sekarang di bulan ke-15, menjelang serangan balasan yang direncanakan oleh Ukraina untuk merebut kembali tanah yang diduduki.
Kyiv mengharapkan peningkatan upaya pasukan Rusia untuk merebut kota Bakhmut, Ukraina timur yang hancur menjelang perayaan Hari Kemenangan Moskow.
Di zaman Soviet, peringatan Hari Kemenangan lebih sederhana, dengan penekanan pada penghormatan kepada para veteran dan pengorbanan besar mereka.
Sejak 2008, di bawah Putin, peringatan tersebut juga semakin menjadi kesempatan untuk memoles citra Rusia pascakomunis yang dikembalikan ke kebesaran tahun-tahun sebelumnya.
“Ini sejarah kami. Semua generasi baru kami harus mengingatnya, mengetahuinya, dan tidak melupakannya,” kata seorang warga Moskow, Andrei.