Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Dukung Sikap Anies Baswedan: Jokowi Telah Langgar Etika!

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sebut Jokowi telah melanggar etika poltik.
Bakal calon presiden (capres) NasDem, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi keterangan kepada media massa di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari
Bakal calon presiden (capres) NasDem, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi keterangan kepada media massa di kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Jumat (7/10/2022). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan pidato Anies Baswedan soal negara yang intervensi pemilu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mardani menjelaskan, Jokowi sudah melanggar etika karena mengumpulkan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukungnya di Istana Merdeka untuk berbicara soal Pemilu 2024. Oleh sebab itu, lanjutnya, Anies menyinggung soal intervensi negara dalam pemilu.

"[Pidato Anies] lebih pada ke sosok Pak Jokowi menurut saya, khususnya pertemuan [ketum parpol dengan Jokowi] kemarin. Secara hukum tidak ada yang dilanggar, tapi secara etika beliau mesti paham sosok pribadi Jokowi dan presiden," ujar Mardani di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Dia berpendapat, seorang presiden semestinya membiarkan para parpol menjajaki kemungkinan koalisi tanpa intervensi. Mardani pun menganggap, Jokowi ingin para parpol membentuk koalisi besar.

Dengan begitu, kemungkinan besar hanya ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres). Artinya, Mardani menyatakan Jokowi secara tak langsung ingin mengintervensi ajang pemilihan presiden alias Pilpres 2024.

"Kalau koalisi besar nanti paslon [pasangan calon] cuma dua dan itu sangat bisa ditafsirkan negara intervensi, presiden dalam hal ini," jelas anggota Komisi II DPR itu.

Sebelumnya, Anies meminta agar negara tidak mengintervensi kontestasi politik pada 2024 saat memberikan pidato politik di Stadion Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023). Meski begitu, dia tak menyebut nama Jokowi secara langsung.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar semua pihak bisa bersaing gagasan, rekam jejak, dan karya. Anies berpesan agar negara netral dalam urusan Pemilu 2024. 

"Biarkan rakyat tanpa dipengaruhi, tanpa ada tangan negara yang terlibat, negara netral, negara ambil sikap di atas semuanya dan percayakan rakyat bahwa rakyat akan menitipkan kewenangan itu kepada mereka-mereka yang memiliki rekam jejak yang benar, rekam karya yang benar, dan rekam gagasan yang baik," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper