Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS: Duet Anies-Sandi Masih Sangat Mungkin

PKS mengungkapkan bahwa duet antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno masih sangat mungkin pada Pilpres 2024.
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan masih sangat mungkin terjadinya duet antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan.

Sebagai informasi, PKS bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat sudah sepakat mengusung Anies jadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Meski begitu, hingga kini mereka belum menentukan siapa cawapres untuk Anies.

"Iya sangat mungkin [duet Anies-Sandi] kalau memang itu bisa diwujudkan ya," ujar Syaikhu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).

Bahkan, dia mengaku pernah mengajukam duet Anies-Sandi sebagai capres-cawapres. Oleh sebab itu, Syaikhu tak menutup kemungkinan Sandi kembali dipasangkan dengan Anies.

Notabenenya, Anies dan Sandi memang pernah berduet dalam ajang Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu, pasangan Anies-Sandi berhasil menang namun di tengah masa jabatan, Sandi meninggal Anies untuk jadi cawapres untuk Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2019.

"Saya pernah bahkan menginisiasi ini [duet Anies-Sandi] ketika setahun lalu dalam pertemuan di Makassar. Tentu politik ini dinamis dan masih sangat mungkin bisa terjadi," ungkap Syaikhu.

Meski begitu, Syaikhu menegaskan bahwa keputusan final penentuan cawapres sepenuhnya ada di tangan Anies seperti kesepakatan ketiga partai politik pengusungnya dalam piagam koalisi.

"Harapan kami adalah ketika menentukan cawapres ini bukan hanya sekedar simbolis, tapi kita ingin bahwa cawapres yang dibawa oleh Anies ini akan bisa membawa efek kemenangan di 2024," jelasnya.

Sebelumnya, Sandi sudah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Belakangan, dia menyatakan ingin kembali berjuang dengan PKS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper