Bisnis.com, JAKARTA — Pertemuan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Surya Paloh semakin mengonfirmasi kerenggangan hubungan antara Jokowi elite partai NasDem tersebut.
Pakar Komunikasi Politik dan Pemasaran Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menyebut bahwa pertemuan itu menandakan pintu komunikasi politik antara Surya Paloh dan Jokowi secara langsung semakin sempit.
“Kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh kian nyata seiring dengan pintu komunikasi Surya Paloh secara langsung kepada Jokowi tampaknya semakin sempit,” ujar Nyarwi dalam keterangan resmi, Minggu (7/5/2023).
Seperti diketahui, sejak Partai Nasdem mendeklarasikan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada awal Oktober 2023, keakraban dan relasi Jokowi dengan Surya Paloh terlihat memudar dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Meskipun demikian, Nyarwi melanjutkan, keberadaan Luhut Binsar Pandjaitan dalam pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan representasi dari orang terdekat Jokowi untuk mengemban sebuah misi.
“Kita tahu Luhut sudah lama menjadi orang dekat kepercayaan Jokowi. Bukan tidak mungkin Luhut mengemban misi atau mendapatkan penugasan dari Jokowi ketika menemui Surya Paloh,” jelasnya.
Baca Juga
Nyarwi menambahkan, pertemuan antara Luhut dan Surya Paloh belum akan mengerucutkan bursa pasangan koalisi partai politik (Parpol) ataupun pasangan capres-cawapres, sebab saat ini dan beberapa bulan ke depan dinamika elit dan elektoral akan terus terjadi.
“Beberapa bulan ke depan masih ada potensi opsi-opsi lainnya yang akan terbuka,” jelasnya.