Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Enggan Komentari Isu NasDem Didepak dari Koalisi Jokowi

Anies tak mau menanggapi isu keluarnya Partai NasDem dari koalisi pendukung pemerintahan saat ini, setelah adanya komentar langsung dari Presiden Jokowi.
Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat memberikan pidato di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023)./JIBI-Dany Saputra.
Bacapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat memberikan pidato di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023)./JIBI-Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA -- Bakal calon Presiden (capres) 2024 Anies Baswedan tak mau menanggapi isu keluarnya Partai NasDem dari koalisi pendukung pemerintahan saat ini, setelah adanya komentar langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya telah menyatakan bahwa NasDem sudah memiliki koalisi sendiri sehingga tidak diundang dalam pertemuan antar ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Negara, Selasa (2/5/2023). 

"Saya tidak berminat untuk ikut dalam percakapan itu, walaupun clickbait-nya cukup baik, barangkali menarik untuk sebuah berita, tetapi rakyat menginginkan apa solusi untuk masalah yang mereka hadapi," ujarnya usai memberikan pidato di acara relawan, di Stadion Tennis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (7/5/2023). 

Anies mengatakan bahwa dia dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bakal fokus untuk menyiapkan gagasan baru dan mendorong keadilan. Seperti diketahui, KPP terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan bahwa masyarakat perlu adanya pembicaraan mengenai pengentasa kemiskinan, biaya hidup tinggi, dan keterbatasan lapangan pekerjaan. 

Anies menilai partai-partai politik di luar KPP saat ini hanya fokus untuk bersafari dan berdiskusi antarpartai, namun belum membicarakan substansi. 

"Saya juga berkali-kali sampaikan, rakyat ini menonton berita-berita, menyaksikan para pimpinan kita berdiskusi sana-sini. Kita di Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah bicara tentang apa yang ditawarkan kepada masyarakat," ujarnya.

Seperti diketahui, NasDem menjadi satu-satunya partai pemerintah saat ini yang tak diundang hadir pada pertemuan di Istana Negara, Selasa (2/5/2023). 

Absennya NasDem pun diamini oleh Jokowi. Presiden dua periode itu pun akhirnya terang-terangan menyatakan bahwa partai pendukungnya itu sudah berbeda jalan. 

"Ya memang tidak diundang. NasDem itu, kami harus bicara apa adanya, mereka kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin kumpul itu juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," ujarnya ketika ditemui di Sarinah, Kamis (4/5/2023). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper