Bisnis.com, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan optimistis bisa memenangkan Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024, kendatipun namanya kerap kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam berbagai survei elektabilitas.
Keyakinan tersebut berpijak pada riwayat tatkala Anies sukses memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 meski acap kalah dalam beragam versi surveu.
Kata Anies, survei tak bisa jadi patokan yang mencerminkan hasil akhir.
"Soal survei, saya sering mendapatkan pertanyaan tentang survei itu, dan saya ingat Pilkada DKI Jakarta, kami tidak pernah nomor satu. Hasilnya? Bahkan, seminggu sebelum Pilkada, kami ditempatkan nomor tiga," ujarnya usai memberikan pidato di Stadion Tenis Indoor Senayan, GBK, Jakarta, Minggu (7/5/2023).
Sosok yang sempat menjabat Mendikbud itu lantas berujat bila dirinnya terbiasa ditempatkan di bawah para rival politiknya ketika pemilihan umum.
"Kami sudah terbiasa ditempatkan nomor tiga, dan kami tetap optimistis untuk bisa memenangkan sebuah kompetisi," tambahnya.
Sebagai catatan, berdasarkan survei oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru, elektabilitas Anies berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pada survei tersebut, selisih keduanya dengan Anies yang duduk di posisi buncit signifikan, yakni pada rentang 12-13 persen.
"Sementara, dalam simulasi head to head atau dua nama, Ganjar mendapatkan dukungan 42,2 persen dan Prabowo Subianto 41,9 persen. Ini mengindikasikan bahwa dukungan pada keduanya sangat seimbang pada survei pemilih kritis terakhir SMRC, yaitu 2-5 Mei 2023," demikian bunyi potongan siaran pers SMRC yang diterima Bisnis, Minggu (7/5).