Bisnis.com CIREBON - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menyebutkan, partai politik berlogo beringin ini tetap optimistis menempatkan ketua umum, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden atau calon wakil presiden periode 2024-2029.
Agung menyebutkan, saat ini Partai Golkar bakal berjalan secara fleksibel sesuai dengan dinamika politik Pilpres 2024 yang tengah berjalan.
"Benar, hasil munas menyebutkan Pak Airlangga sebagai capres dari Golkar. Tetapi, sekarang Pak Airlangga mau duduk jadi presiden atau wakil presiden, kami berikan kebebasan, yang penting masuk ke dalam salah box tersebut," kata Agung saat ditemui di Kabupaten Cirebon, Minggu (7/5/2023).
Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2004-2009 ini menyebutkan, masyarakat tidak perlu memiliki keraguan terhadap calon pemimpin dari Partai Golkar.
"Kami meminta kepada masyarakat memilih partai yang tidak sekadar obral janji saja. Masyarakat ingin ada perubahan, jangan ragu memilih beringin," kata Agung.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan jajarannya kian intens berkomunikasi dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
Baca Juga
KPP sejauh ini terdiri dari tiga partai yakni NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera alias PKS. Ketiga partai ini telah sepakat untuk mengusung bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Intensitas komunikasi politik Airlangga dan para elite Golkar lainnya dengan KPP itu terjadi usai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar sebagai capres.
Pengumuman Ganjar sebagai capres memang telah mengubah konstelasi politik. KIB, dimana Golkar sebagai salah satu inisiatornya, terancam bubar.
Dua anggota koalisi yakni PPP dan PAN (kendati belum resmi mendeklarasikan diri) telah kepincut dengan sosok Ganjar Pranowo.