Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPP Terus Rayu Golkar dan PAN Berkoalisi Dengan PDIP

PPP akan terus merayu Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) agar mau berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP).
PPP Terus Rayu Golkar dan PAN Berkoalisi Dengan PDIP. Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono / BISNIS - Akbar Evandio
PPP Terus Rayu Golkar dan PAN Berkoalisi Dengan PDIP. Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono / BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan terus merayu Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) agar mau berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Ketua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy alias Rommy, menyatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama politik dengan PDIP pada Minggu (30/4/2023). PPP dan PDIP diketahui sama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

PPP bersama Golkar dan PAN sendiri notabenenya sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Oleh sebab itu, Rommy menegaskan pihak akan terus coba merayu Golkar dan PAN untuk ikuti jejak mereka.

"Statement ketum [Muhamad Mardiono] pascapengukuhan kerja sama politik PDIP-PPP tegas, bahwa kami akan mengajak rekan-relan KIB [Golkar dan PAN] bergabung bersama kerja sama ini," ujar Rommy saat dihubungi, Jumat (5/5/2023).

Di samping itu, dia mengaku tak tahu apakah Golkar sudah sepakat merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelumnya, pihak PKB memang mengklaim Golkar sudah sepakat bergabung ke KKIR.

Rommy berpendapat, jika memang kabar tersebut maka Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan segera menginformasikannya ke Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Sampai saat ini kami belum menerima info itu [Golkar sepakat gabung KKIR]. Kami yakin pada saatnya, ketum Partai Golkar akan menginfokan ketum kami," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengklaim Partai Golkar sepakat untuk bergabung ke KKIR. 

Faisol mengungkapkan, kesepakatan itu dicapai setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Rabu (3/5/2023). Dia mengaku senang karena PKB dan Gerindra merasa perlu bantuan dari Golkar.

“Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju,” ungkap Faisol dalam keterangan tertulis, Kamis (04/05/2023).

Golkar sendiri sudah membantah klaim pihak PKB. Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan pihaknya dan PKB hanya sepakat untuk membentuk tim inti membuat koalisi besar.

"Kita sepakat tuk membangun kerjasama koalisi inti, yang bertujuan tuk membuat kerangka kerja koalisi besar," jelas Dave saat dihubungi, Jumat (5/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper