Bisnis.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (4/5/2022) pukul 14.00 WIB.
Juru Bicara PPP Usman M. Tokan alias Donnie Tokan menjelaskan Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono akan didampingi oleh sejumlah pengurus terasnya untuk menghadap Jokowi. Mereka akan melaporkan hasil rapat pimpinan nasional PPP yang diselenggarakan akhir bulan lalu.
"Agendanya melaporkan hasil Rapimnas V PPP yang memutuskan Mas Ganjar Pranowo sebagai capres," ujar Donnie dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).
Dia berpendapat mereka perlu melaporkan pencapresan Ganjar karena PPP merupakan bagian dari pendukung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
"Kedatangan kami karena PPP sebagai bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin," ungkap Donnie.
Sebelumnya, Mardiono dan jajaran pengurus PPP lainnya sudah mendatangi Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajarannya pada Minggu (30/4/2023).
Baca Juga
Mereka menilai perlu berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang juga mengusung Ganjar sebagai capres.
Dalam pertemuan itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy alias Rommy menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang akan dibahas oleh kedua partai.
“Pertama, penyusunan muatan visi dan misi Indonesia 2024-2029 khususnya bagi PPP dalam rangka mengawal amanat politik amar ma’ruf nahi munkar,” kata Rommy, Minggu (30/4/2023).
Kedua, terkait perumusan agenda tahapan hingga tim pemenangan dari tingkat pusat hingga ranting di Pilpres nanti.
Kemudian, Rommy menyebut dalam pertemuan tersebut akan membahas terkait dengan materi sosialisasi Ganjar untuk Indonesia 2024 dengan pengayaan berbasis kearifan masing-masing partai politik.
Lebih lanjut, pada poin kelima pembahasan siang ini terkait dengan cipta kondisi untuk menyambut bergabungnya parpol parlemen dan non parlemen pada pengusungan Ganjar 2024.
“Keenam, penyusunan agenda dan penjadwalan Ganjar untuk membekali para caleg DPR RI, provinsi dan kabupaten masing-masing Parpol,” ucap Rommy.
Lebih lanjut, mengenai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres), Rommy mengatakan pembahasan tersebut akan mengikuti pembicaraan antara kedua pimpinan partai tersebut.