Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rosan Tegaskan 80% Investasi RI Difokuskan untuk Dalam Negeri

Menteri Investasi Rosan Roeslani menegaskan 80% investasi RI difokuskan dalam negeri, menekankan transfer teknologi, lapangan kerja, dan imbal hasil di atas biaya modal.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani memastikan bahwa keseriusan Vinfast dalam rencana membangun pabrik mobil listrik di Indonesia/Setpres
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani memastikan bahwa keseriusan Vinfast dalam rencana membangun pabrik mobil listrik di Indonesia/Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan bahwa pemerintah tetap memprioritaskan investasi dalam negeri di tengah isu negosiasi dengan Amerika Serikat terkait rencana investasi yang disebut-sebut mencapai Rp130 triliun.

“Kita evaluasi semua potensi investasi. Tapi fokus kita tetap di Indonesia dulu ya,” ujar Rosan kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/7/2025).

Menurut Rosan, pemerintah menerapkan pendekatan proporsional dalam pengelolaan investasi luar negeri, dengan komposisi sekitar 80% difokuskan di dalam negeri dan 20% sisanya di luar negeri, termasuk Amerika Serikat.

“Kita bilangnya 80% untuk Indonesia, 20% di luar Indonesia. Tapi kita lihat semua, tidak hanya di AS, tapi juga di negara-negara lain,” jelasnya.

Rosan menekankan bahwa setiap investasi yang dilakukan, baik di dalam maupun luar negeri, harus memenuhi beberapa kriteria utama.

Di antaranya adalah adanya transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, serta imbal hasil yang berada di atas biaya modal (cost of capital).

“Yang penting bagi kami, investasi itu memberikan transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan return-nya harus di atas cost of capital. Kita lihat semuanya secara menyeluruh,” pungkas Rosan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro