Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Senior Economic Official dari Indonesia Edi Prio Pambudi memberikan keterangan terkait kekhawatiran di kalangan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) mengenai Kawasan Indo-Pasifik yang memanas.
Dia menyatakan bahwa kekhawatiran tersebut perlu dijawab dengan navigasi dan memitigasi dampaknya ke Asean.
"Kita ingin menjawab tidak dengan kekhawatiran. Justru kita ingin menjawab bagaimana kita menavigasi dan memitigasi dampaknya ke kita," katanya saat diwawancarai, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, pada Sabtu (6/5/2023).
Menurutnya, penting untuk membahas masukan-masukan terkait kondisi darurat tersebut dan mengantisipasi dampaknya.
"Oleh karena itu penting juga kita untuk membahas bagaimana masukan terhadap kondisi darurat ini, bagaimana dampaknya dan lain-lain," lanjutnya.
Selanjutnya, Edi menjelaskan perlunya mempertahankan Asean menjadi kawasan yang damai dengan mempromosikannya pada fokus pengembangan kebersamaan.
Baca Juga
"Tentu kita ingin mempertahankan bahwa Asean adalah kawasan yang damai. Oleh karenanya itu yang harus kita promosikan sekarang, Asean di dalam kawasan, yang juga fokus kepada pengembangan kebersamaan tadi," tambahnya.
Seperti diketahui, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah integrasi ekonomi di antara negara-negara anggota Asean yang menerapkan sistem perdagangan bebas.
Sementara itu, Kawasan Indo-Pasifik selama ini memanas antara Amerika Serikat (AS) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China.
AS tergabung dalam aliansi trilateral AUKUS yang beranggotakan Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS). Aliansi tersebut merupakan blok baru untuk melawan dominasi China yang semakin agresif di Kawasan Indo-Pasifik.