Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Beri Kode Tolak Airlangga Hartarto Jadi Cawapresnya

Anies Baswedan memberi kode menolak Airlangga Hartarto ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk dirinya. Apa alasannya?
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan memberi kode akan menolak jika Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk dirinya.

Anies mengatakan bahwa dirinya akan mengutamakan cawapres yang berasal dari partai politik pendukungnya. Saat ini yang mengusung Anies sebagai capres yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketiganya sudah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sementara Golkar sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Meski begitu, belakangan Partai Golkar melakukan pertemuan dengan Partai Demokrat dan Partai NasDem. Ketika ditanya apakah maksud safari politik Golkar itu untuk menjodohkan duet Anies-Airlangga, mantan gubernur DKI Jakarta itu tak setuju.

"Kan urutannya begitu kira-kira. Berada di dalam koalisi maka masuk dalam konsiderasi [pertimbangan jadi cawapres]. Kalau tidak berada dalam koalisi ya sulit menjadi konsiderasi, gitu ya," ujar Anies di Sekretariat Perubahan, Jumat (5/5/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan telah mendelegasikan Tim Kecil yang terdiri dari perwakilan dirinya dan tiga partai politik pengusungnya untuk membahas cawapres. Hasilnya, kini mereka sudah memilih lima nama paling potensial.

"Tim Kecil ini membahas mengenai kriteria, membahas tentang nama-nama [cawapres]. Alhamdulillah, mereka sudah sampai kepada kerucut berwujud lima [nama cawapres]. Biarkan proses ini jalan terus," ungkap Anies.

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya yang juga anggota Tim Kecil menyatakan mereka akan menyerahkan keputusan final penentuan cawapres ke tangan Anies. Alasannya, mereka tak mau ada kawin paksa.

"Kami masih punya waktu untuk kemudian membangun chemistry [keserasian antara Anies dan cawapresnya]. Jadi, sekali lagi, ini bukan ada order dipaksakan, dijodohin gitu, enggak. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih," ujar Willy pada kesempatan yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper