Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Sindir Safari Parpol Lain: Tidak Perlu Foto-foto, Ini Bukan Atraksi

Bakal capres Anies Baswedan menyindir partai politik lain yang kerap mengumbar safari politik jelang Pilpres 2024.
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023). Kunjungan Anies Baswedan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus silaturahmi dengan para relawan dan kader Partai Nasdem di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menyindir partai politik (parpol) yang kerap mengumbar safari politiknya jelang Pilpres 2024.

Anies mencontohkan, parpol pengusung dirinya yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat melakukan pertemuan kerap tak mengumbar ke media. Alasannya karena mereka menganggap pertemuan politik bukan sebuah atraksi yang mesti dipertontonkan.

"Ini barangkali bedanya, kami diskusi, dialog, semuanya tidak ada tuh foto-fotonya. Ketika pertemuan-pertemuan, tidak ada [foto-foto], karena itu prosesnya bukan sebagai atraksi," ujar Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, keseriusan dialog tiga parpol pengusungnya yang sudah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu tampak dari langkah-langkah kongkret mereka.

Anies merasa KPP sudah meninggalkan koalisi atau parpol lain. Dia mencontohkan, KPP sudah punya capres usungan dan kini mereka juga punya tiga agenda utama yang akan dilempar ke masyarakat jelang Pilpres 2024 yaitu masalah kemiskinan, biaya hidup, dan lapangan kerja.

"Jadi [safari politik] tidak menimbulkan spekulasi, tidak menimbulkan percakapan-percakapan yang tidak produktif. Bangsa ini, di luar sana, rakyat ini sedang menghadapi masalah kebutuhan pokok yang harganya mahal, lapangan pekerjaan yang terbatas, kemudian bicara ketimpangan," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyatakan proses komunikasi dan pertemuan politik tak selalu perlu dipublikasikan. Terpenting, lanjutnya, adalah hasil dari komunikasi politik itu.

"Jadi ketika kita berproses ini dalam rangka menunjukkan sikap bertanggung jawab bukan dalam rangka membuat spekulasi, kebingungan, kekhawatiran, bukan. Jadi itulah yang kami lewati, dan itu sebabnya mengapa sekarang kami sudah bicara tentang misi apa yang dibawa besok. Kita sudah fase itu, bukan lagi bicara tentang pertemuan-pertemuan itu Anies" ungkap Anies.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper