Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo hingga Panglima Yudo Kompak Perintahkan TNI Menyatu dengan Polri, Ada Masalah Apa?

Sudah dua kali, dua tokoh besar dengan jabatan tinggi memerintahkan agar TNI dan Polri menyatu, ada apa?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, SOLO - Sudah dua kali, dua tokoh besar dengan jabatan tinggi memerintahkan agar TNI dan Polri menyatu, ada apa?

Menhan Prabowo berkujung ke Yogyakarta Rabu (3/5/2023). Selain menyapa warga, Menhan juga melakukan kunjungan kerja ke Koramil 12/Gondomanan, Kodim 0734/Kota Yogyakarta.

Menhan Prabowo juga menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo agar TNI selalu setia, dekat dengan rakyat, selalu menyatu dengan Polri dan aparat Negara lainnya.

“Kita TNI, Polri, ASN semua adalah abdi negara, patriot yang berjuang untuk rakyat kita semua. Karena itu, saya juga menyampaikan bahwa Presiden kita telah menyetujui dan mendukung pembangunan pertahanan yang kuat, pembangunan TNI yang kuat,” ujar Menhan Prabowo dikutip dari laman resmi Kemhan.

Ada yang menarik dari pernyataan Prabowo ini, sebab beberapa hari sebelumnya, Panglima TNI Yudo Margono juga menyampaikan hal serupa.

Bahkan menurut Yudo Margono, perpecahan yang mugkin terjadi di tubuh TNI dan Polri akan menyakiti hati rakyat.

Sebenarnya ada apa?

Pernyataan dua petinggi tersebut bukan tanpa alasan. Belakangan memang terjadi bentrok antara TNI dan Polri yang kabarnya karena arogansi dua instansi garda depan milik negeri ini.

Di Makassar misalnya, bentrokan terjadi Jumat (14/4/2023). Dilaporkan, sejumlah personel TNI merusak kendaraan, pos, hingga kantor Polri yang dipicu kesalahpahaman.

Bentrokan juga terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (19/5/2023). Akibat bentrokan ini, empat anggota polisi terluka, tiga sepeda motor dibakar, satu mobil patroli polisi dibakar, satu mobil dibakar, tiga Pos Polisi dirusak.

Yudo Margono mengatakan jika betrokan yang terjadi antara dua instansi ini akan menyakiti hati rakyat.

“Kejadian bentrok, arogansi, dan emosi yang diawali hal sepele akan menyakiti hati rakyat dan akan memengaruhi kepercayaan rakyat,” ujar Yudo dalam pengarahannya kepada jajaran di Wisma A. Yani, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023), dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper