Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nadiem: Merdeka Belajar Sejalan dengan Cita-cita Ki Hadjar Dewantara

Nadiem Makarim mengklaim program Merdeka Belajar berhasil mendekatkan sistem pendidikan dengan cita-cita luhur dari Ki Hadjar Dewantara.
Mendikbudristek Nadiem Makarim memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (13/5/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Mendikbudristek Nadiem Makarim memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (13/5/2022). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengklaim bahwa program Merdeka Belajar berhasil mendekatkan sistem pendidikan Indonesia dengan cita-cita luhur dari Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. 

Hal ini disampaikan Nadiem ketika memberikan arahan dalam Upacara Hari Pendidikan Nasional 2023 di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senin (2/5/2023). 

Menurutnya, keberhasilan tersebut terbukti dari kesempatan seluruh anak-anak di Indonesia untuk bisa belajar lebih tenang lantaran kegiatan pembelajaran kini dinilai secara menyeluruh oleh para pengajar. 

“24 episode Merdeka Belajar membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya,” ujarnya di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023). 

Sementara itu, tak hanya bagi para siswa, Merdeka Belajar juga telah memberikan semangat baru untuk guru di seluruh Indonesia. 

Melalui platform Merdeka Mengajar, salah satu episode Merdeka Belajar, guru berlomba-lomba untuk terus menghasilkan berbagai inovasi dan karya baru untuk sistem pembelajaran di Indonesia. 

“Guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” sambungnya. 

Seperti diketahui, Merdeka Belajar menjadi salah satu terobosan dalam sistem pembelajaran di Indonesia. Dijelaskan Nadiem, program ini merupakan konsep pengembangan pendidikan di mana seluruh pemangku kepentingan diharapkan menjadi agen perubahan (agent of change)

Para pemangku kepentingan tersebut meliputi keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri, dan masyarakat. Nadiem mengatakan, terdapat tiga indikator keberhasilan program Merdeka Belajar yang digagas kementeriannya. 

Ketiganya adalah partisipasi siswa-siswi dalam pendidikan Indonesia yang merata, pembelajaran yang efektif, dan tidak adanya ketertinggalan anak didik.

"Ketiga indikator tersebut bisa tercapai antara lain dengan perbaikan infrastruktur dan teknologi pendidikan. Infrastruktur kelas di masa depan harus lebih baik dari hari ini. Kemudian platform pendidikan nasional berbasis teknologi juga harus digalakkan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper